tag:blogger.com,1999:blog-41099794860451984492024-02-08T01:14:49.356+07:00pramukawipaUKM Pramuka, Gugusdepan, Pramuka, Sekolah Wijaya Putra, Universitas Wijaya Putra, Pramuka, Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, Pembina, Pemimpin Regu, Pemimpin Sangga, PradanaUnknownnoreply@blogger.comBlogger80125tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-20861058006018065282016-05-12T14:03:00.002+07:002016-05-13T11:13:50.227+07:00Edaran, Juklak, Formulir dan Kisi-Kisi Permainan Menarik LATGAB 2016Berikut kami sampaikan Edaran, Juklak, Formulir dan Kisi-Kisi Permainan Menarik<br />
Mohon diisi, email ke <a href="mailto:pramukawipa@gmail.com">pramukawipa@gmail.com</a> serta dicetak dan dibawa pada saat Latgab 2016. Kisi2 ini akan menjadi dokumen bersama dan akan dibukukan.<br />
<br />
1. <a href="https://drive.google.com/open?id=0ByTR1SzHKavjN3NVWGhBNXEzUzQ">Surat Edaran</a><br />
2. <a href="https://drive.google.com/open?id=0ByTR1SzHKavjbE9HMUEtb1c4RzQ">Juklak</a><br />
3. <a href="https://drive.google.com/open?id=0ByTR1SzHKavjeFkyUjgwMDl1NjA">Formulir</a><br />
4. <a href="https://drive.google.com/open?id=0ByTR1SzHKavjWGo3M0Y1RkdBYVE">Kisi-Kisi Permainan Menarik</a><br />
<br />
<br />
Reka Kerja Latgab 2016Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-35286610881246390642016-05-10T16:22:00.000+07:002016-05-13T11:21:16.718+07:00Petunjuk Pelaksanaan Latgab Pramuka Penegak Tahun 2016<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfdhPuimOh1D5woOisVUzVRWjBz5Zcr5NbeiPWz9LCKiQ3HaFeQvPF2JzeSD11BcrZ8gcFSIZ8bLpf0KeJMhpU3Ama-FLaWdUlrj7E3q7agNv0wM-m3fwnfX3p8xJ24BDxKHyqsWLM5f4/s1600/pamflet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfdhPuimOh1D5woOisVUzVRWjBz5Zcr5NbeiPWz9LCKiQ3HaFeQvPF2JzeSD11BcrZ8gcFSIZ8bLpf0KeJMhpU3Ama-FLaWdUlrj7E3q7agNv0wM-m3fwnfX3p8xJ24BDxKHyqsWLM5f4/s320/pamflet.jpg" width="242" /></a></div>
<h1 align="center" style="margin-top: 0mm; mso-pagination: none; page-break-after: auto; text-align: center;">
<b><span style="color: windowtext; font-size: 11pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></b></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: center;">
<span style="font-size: 14.6667px;">PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN </span><span style="font-size: 14.6667px;">LATIHAN GABUNGAN PRAMUKA PENEGAK </span><span style="font-size: 14.6667px;">TAHUN 2016</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">LATAR BELAKANG</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Secara konstitusional, pendidikan nasional: “...berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional).</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik diperankan sebagai wahana penguatan psikologis-sosial-kultural (reinfocement) perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan satuan pendidikan.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Koherensi proses pembelajaran yang memadukan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, didasarkan pada dua alasan dalam menjadikan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib. Pertama, dasar legalitasnya jelas yaitu Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Kedua, pendidikan kepramukaan mengajarkan banyak nilai-nilai, mulai dari nilai-nilai Ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga kemandirian. Dari sisi legalitas pendidikan kepramukaan merupakan imperatif yang bersifat nasional, hal itu tertuang dalam Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Menyadari hal tersebut diatas, diperlukan penyiapan dan peningkatan kualitas dan kapasitas calon Pembina Pramuka melalui kegiatan pendidikan yang terstruktur dan sistematis dalam bentuk Latihan Gabungan Pramuka Penegak.</span></h1> <span class="fullpost">
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.6667px; text-align: left;">NAMA KEGIATAN</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Kegiatan ini dinamakan Latihan Gabungan Pramuka Penegak Tahun 2016 yang kemudian disebut Latgab 2016</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">DASAR PENYELENGGARAAN</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: small; font-weight: normal;">1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">2. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.</span><br /><span style="font-size: small;">3. Keputusan Kwarnas No. 176 Tahun 2013 Tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega</span><br /><span style="font-size: small;">4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah</span><br /><span style="font-size: small;">5. Program Kerja</span><span style="font-size: 14.6667px;"> Pramuka Pandega Gugusdepan Surabaya 1815-1816 masa bakti 2014-2016.</span></span><ol>
</ol>
</h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">TUJUAN</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman praktis bagi Pramuka Penegak yang merupakan calon Pembina Pramuka.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">SASARAN</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Diharapkan setelah mengikuti kegiatan Latgab 2016 peserta dapat:</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">1. Memahami, menghayati dan melaksanakan, UU No. 12 Tahun 2010, AD dan ART Gerakan Pamuka.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">2. Menjelaskan tentang kepramukaan serta perkembangannya</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">3. Menerapkan kepramukaan secara efektif dan efisien dalam membina pramuka sesuai dengan golongannya.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">4. Mampu menyiapkan diri untuk membina dan mengembangkan mental, fisik, intelektual, emosional dan sosial sesuai dengan golongannya sehingga dia mampu berperan positif dalam masyarakat lingkungannya.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">5. Menerapkan kepemimpinan yang dijiwai dan bersumber pada prinsip dasar kepramukaan dan kode kehormatan pramuka.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">6. Mengelola program kegiatan peserta didik (prodik) sesuai dengan golongannya dan mengelola satuannya</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">TEMA DAN MOTO</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">1. Tema : Satyaku Ku Darmakan, Darmaku Ku Baktikan</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">2. Moto : “Tidak ada Pramuka yang terlatih, yang ada hanya Pramuka yang giat berlatih”</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">WAKTU DAN TEMPAT</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Kegiatan ini akan diadakan pada :</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.6667px;">Hari</span><span class="Apple-tab-span" style="font-size: 14.6667px; white-space: pre;"> </span><span style="font-size: 14.6667px;">: Sabtu – Minggu</span></span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Tanggal<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: 28-29 Mei 2016</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Jam<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: Sabtu Jam 14.30 WIB s.d Minggu jam 13.00 WIB</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Tempat<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: Kampus I UWP, Jl. Raya Benowo No. 1-3 Surabaya</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">PESERTA</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">1. Kegiatan ini diikuti oleh Pramuka Penegak yang berasal dari Gugusdepan yang berpangkalan di SMA/SMK/MA di Surabaya dan Gresik.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">2. Peserta mendapatkan rekomendasi dari Pembina Gugusdepan</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">3. Menyerahkan Biodata dan persyaratan administrasi lainnya sesuai Petunjuk Pelaksanaan Latgab 2016</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">KEGIATAN</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">1. Kegiatan Latgab 2016 merupakan kegiatan oleh, dari dan untuk Penegak sendiri, dimana mereka saling memberikan materi-materi teraktual di Kepramukaan.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">2. Materi Latgab 2016, meliputi :</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>a. Belajar meraih prestasi dengan Teknik NLP</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>b. Permainan Menarik (Kisi-Kisi Permainan menarik bisa di download </span><span style="font-size: 14.6667px;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0ByTR1SzHKavjWGo3M0Y1RkdBYVE/view">disini</a></span><span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">)</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>c. Pertolongan Pertama Gawat Darurat</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>d. Survival dan Navigasi Darat</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>e. Pembentukan Forum Penegak Surabaya dan Gresik</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">3. Jadual Kegiatan ditata sebagai berikut:</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Hari Pertama, Sabtu, 28 Mei 2016</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">14.30-15.00<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Registrasi Peserta</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">15.00-15.30<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Upacara Pembukaan</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">15.30-17.30<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Welcome Party</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">17.30-18.30<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Giat Pribadi, Makan, Shalat Berjamaah</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">18.30-20.30<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Teknik Belajar Menyenangkan dengan Metode NLP</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pembentukan Forum Penegak Surabaya – Gresik</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Permainan Menarik I</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">20.30-21.00 <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Forum Penegak</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">21.00-22.00 <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Adat Ambalan</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">22.00- …. <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Istirahat Malam</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Hari Kedua, Minggu, 29 Mei 2016</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">04.00-06.00 <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Giat Pribadi, Shalat Berjamaah</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">06.00-07.30 <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bugar Pagi dan Sarapan</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">07.30-10.00 <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Permainan Menarik II</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Survival dan Navigasi Darat</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">10.00-10.30 <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pembuatan Komitmen Penegak</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">10.30-11.00 <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Upacara Penutupan</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">PENYELENGGARA</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Kegiatan ini diselenggarakan UKM Pramuka – Pramuka Pandega Gugusdepan Surabaya 1815-1816 yang berpangkalan di Kampus Universitas Wijaya Putra bekerjasama dengan Forum Pembina Pramuka Penegak Surabaya dan Gresik.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">PEMBIAYAAN</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">1. Kegiatan ini dibiayai secara mandiri oleh Penyelenggara dan Peserta</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">2. Seluruh biaya aktivitas kegiatan dibebankan kepada penyelenggara dan kepada peserta hanya dibebankan biaya sebesar Rp. 15.000,-/orang dengan fasilitas; scraft, materi dan piagam penghargaan.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">3. Setiap Peserta dan Pembina Pendamping akan mendapatkan piagam keikutsertaan</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">PERLENGKAPAN PESERTA</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">1. Setiap sangga diharapkan membawa :</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>a. Tenda Dom</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>b. Tikar</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>c. Perlengkapan masak dan bahan masak (jika diperlukan)</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>d. Administrasi Sangga</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>e. Perlengkapan kegiatan lainnya yang diperlukan</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>f. Kisi-Kisi Permainan Menarik yang bisa didownload di sini</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">2. Setiap peserta diharapkan membawa :</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>a. Seragam Pramuka Lengkap</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>b. Seragam Lapangan/Kaos Olah Raga</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>c. Alat Tulis</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>d. Perlengkapan shalat dan pribadi</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>e. Obat-obatan pribadi</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">PENUTUP</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Demikian Petunjuk Pelaksanaan ini disusun sebagai pedoman Latihan Gabungan Pramuka Penegak Tahun 2016. Hal-hal yang belum ditetapkan dan diatur dalam petunjuk pelaksanaan ini akan diatur kemudian melalui musyawarah mufakat Pembina Pendamping Latgab 2016. Selanjutnya atas dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;"><br /></span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Surabaya, 9 Mei 2016</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px; font-weight: normal;">Reka Kerja,</span></h1>
<h1 style="margin-top: 0mm; page-break-after: auto; text-align: left;">
<span style="font-size: 14.6667px;">Ferdiana Ananda Lestari</span></h1>
<div style="text-align: left;">
Klik untuk download <a href="https://drive.google.com/open?id=0ByTR1SzHKavjN3NVWGhBNXEzUzQ">Surat Edaran</a>, <a href="https://drive.google.com/open?id=0ByTR1SzHKavjbE9HMUEtb1c4RzQ">Juklak</a> dan <a href="https://drive.google.com/open?id=0ByTR1SzHKavjeFkyUjgwMDl1NjA">Formulir</a> LATGAB 2016</div> </span></mengikuti>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-47720703855772990902014-04-04T15:51:00.003+07:002014-04-04T15:51:47.046+07:00PetaPETA TOPOGRAFI
Pendahuluan
Sebagai orang yang mengaku dekat dengan alam, pengetahuan peta dan kompas serta cara penggunaannya mutlak dan harus dimiliki. Perjalanan ke tempat-tempat yang jauh dan tidak dikenal akan lebih mudah. Pengetahuan bernavigasi darat ini juga berguna bila suatu saat tenaga kita diperlukan untuk usaha-usaha pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan atau tersesat di gunung dan hutan, dan juga untuk keperluan olahraga antara lain lomba orienteering. Navigasi darat adalah suatu cara seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang kompas dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.
Peta
Secara umum, peta adalah penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu. Peta sendiri, kemudian berkembang sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya.Untuk keperluan navigasi darat umumnya digunakan peta topografi.
Peta Topografi
Berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat dan graphi yang berarti menggambar. Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Walaupun peta topografi memetakan tiap interval ketinggian tertentu, namun disertakan pula berbagai keterangan pula yang akan membantu untuk mengetahui secara lebih jauh mengenai daerah permukaan bumi yang terpetakan tersebut, keterangan - keterangan itu disebut legenda peta
Legenda peta antara lain berisi tentang :
a. Judul Peta
Judul peta ada dibagian tengah atas. judul peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan, sehingga lokasi yang berbeda akan mempunyai judul yang berbeda pula
b. Nomor Peta
Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta. Selain sebagai nomor regisrtasi dari badan pembuat, nomor peta juga berguna sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan pula lembar derajat yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada disekeliling peta tersebut
c. Koordinat Peta
Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus. Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua, yaitu :
1. Koordinat Geografis
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan katulistiwa. Koodinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik.
2. Koordinat Grid
Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta (60 derajat LU, 68 derajat BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur.Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 6 angka, 8 angka dan 10 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 6 angka, untuk daerah yang lebih sempit digunakan penomoran 8 angka dan 10 angka (biasanya 10 angka dihasilkan oleh GPS).
d. Kontur
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari permukaan laut, sifat-sifat garis kontur adalah :
1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
2. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang.
4. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta.
5. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai
6. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung.
7. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" terbalik menandakan suatu lembah/jurang.
e. Skala Peta
Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak horizontal di lapangan. Ada dua macam cara penulisan skala, yaitu :
1. Skala angka, contoh : 1:25.000 berarti 1 cm jarak dipeta = 25.000 cm (250 m) jarak horizontal di medan sebenarnya.
2. Skala garis, contoh : berarti tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak horizontal.
f. Legenda Peta
Legenda peta biasanya disertakan pada bagian bawah peta. Legenda ini memuat simbol-simbol yang dipakai pada peta tersebut, yang penting diketahui : triangulasi, jalan setapak, jalan raya, sungai, pemukiman, ladang, sawah, hutan dan lainnya. Di Indonesia, peta yang umumnya digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung, kemudian peta dari Jawatan Topologi, atau yang sering disebut peta AMS (American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1:50.000 dengan interval kontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1:50.000 atau 1:25.000 (dengan interval kontur 12,5m). Peta keluaran Bakosurtanal biasanya berwarna.
g. Tahun Peta
Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan peta tersebut, semakin baru tahun pembuatannya, maka data yang disajikan semakin akurat.
h. Arah Peta
Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta. Cara paling mudah adalah dengan memperhatikan arah huruf-huruf tulisan yang ada pada peta. Arah atas tulisan adalah Arah Utara Peta. Pada bagian bawah peta biasanya juga terdapat petunjuk arah utara yaitu :
1. Utara sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutub utara bumi.
2. Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarum magnetis kompas, dan letaknya tidak tepat di kutub utara bumi.
3. Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta.
Kutub utara magnetis bumi letaknya tidak bertepatan dengan kutub utara bumi. Karena pengaruh rotasi bumi, letak kutub magnetis bumi bergeser dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, untuk keperluan yang menuntut ketelitian perlu dipertimbambangkan adanya iktilaf(deklinasi) peta, iktilaf magnetis, iktilaf peta magnetis, dan variasi magnetis.
1. Deklinasi Peta: adalah beda sudut antara sebenarnya dengan utara peta. Ini terjadi karena perataan jarak paralel garis bujur peta bumi menjadi garis koordinat vertikal yang digambarkan pada peta
2. Deklinasi Magnetis: Selisih beda sudut utara sebenarnya dengan utara magnetis
3. Deklinasi Peta magnetis: Selisih besarnya sudut utara peta dengan utara magnetis bumi
4. Variasi Magnetis: perubahan/pergeseran letak kutub magnetis bumi pertahun
Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Peta topografi mengacu pada semua ciri-ciri permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, apakah alamiah atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisi tertentu. Oleh sebab itu, dua unsur utama topografi adalah ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi axis) dan ukuran planimetrik (ukuran permukaan bidang datar). Peta topografi menyediakan data yang diperlukan tentang sudut kemiringan, elevasi, daerah aliran sungai, vegetasi secara umum dan pola urbanisasi. Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri permukaan suatu kawasan tertentu dalam batas-batas skala.
Peta topografi dapat juga diartikan sebagai peta yang menggambarkan kenampakan alam (asli) dan kenampakan buatan manusia, diperlihatkan pada posisi yang benar. Selain itu peta topografi dapat diartikan peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur-unsur pada muka bumi dan dibawah bumi meliputi, batas administrasi, vegetasi dan unsur-unsur buatan manusia.
Peta topografi ialah peta yang menunjukkan keadaan muka bumi sesebuah kawasan, selalunya menggunakan garisan kontur dalam peta moden. Peta topografi mestilah mempunyai garisan lintang dan garisan bujur dan titik pertemuannya menghasilkan koordinat. Koordinat ialah titik persilangan antara garisan lintang dan bujur.
Peta topografi yang piawai biasanya menggunakan skala 1:50,000. Skala begini dapat menunjukkan sesebuah kawasan seluas Putrajaya dengan lebih lengkap dan sempurna. Peta topografi memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan dengan peta rupa bumi.
Peta topografi ialah peta yang menunjukkan keadaan muka bumi sesebuah kawasan, selalunya menggunakan garisan kontur dalam peta moden. Peta topografi mestilah mempunyai garisan lintang dan garisan bujur dan titik pertemuannya menghasilkan koordinat. Koordinat ialah titik persilangan antara garisan lintang dan bujur.
Peta topografi yang piawai biasanya menggunakan skala 1:50,000. Skala begini dapat menunjukkan sesebuah kawasan seluas Putrajaya dengan lebih lengkap dan sempurna. Peta topografi memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan dengan peta rupa bumi.
Peta topografi dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, serta dapat digunakan sebagai peta dasar (base map) dalam pembuatan peta tematik, seperti peta arkeologi dan peta turis (lihat Prihandito 1989: 17). Dalam survei arkeologi, peta topografi berguna untuk memperoleh gambaran umum tentang wilayah yang diteliti. Dalam kondisi tertentu, misalnya medan survei yang terlalu berat, peta yang sudah ada dapat dipakai untuk memplotkan temuan arkeologis. Pemetaan tersebut, meskipun hanya bersifat sementara, sangat efektif untuk menyimpan dan menyelamatkan data arkeologis (Hascaryo dan Sonjaya 2000: 1).
Data dari peta topografi yang diambil untuk membuat peta arkeologi hanya satu atau dua unsur saja, tergantung dari skala dan tujuan pembuatan peta arkeologi itu. Data tersebut digunakan sebagai latar belakang penempatan dan orientasi secara geografis. Selain peta topografi, yang dapat digunakan sebagai peta dasar antara lain adalah foto udara, peta geologi, dan peta administratif (Hascaryo dan Sonjaya 2000: 10). Besar skala peta dasar yang dibutuhkan untuk membuat peta arkeologi tergantung pada luas wilayah yang akan dipetakan, yaitu:
1. Wilayah seluas provinsi memerlukan peta dasar berskala 1:100.000 sampai dengan 1:250.000;
2. Wilayah seluas kabupaten memerlukan peta dasar berskala 1:50.000 sampai dengan 1:100.000;
3. Wilayah setingkat kecamatan, desa, atau situs memerlukan peta dasar berskala 1:10.000 sampai dengan 1:25.000 (Wasisto 1998, dikutip dalam Hascaryo dan Sonjaya 2000:10).
MEMAHAMI PETA TOPOGRAFI
a. MEMBACA GARIS KONTUR
1. Punggungan Gunung
Punggungan gunung merupakan rangkaian garis kontur berbentuk huruf U dimana Ujung dari huruf U menunjukan tempat atau daerah yang lebih pendek dari kontur diatasnya.
2. Lembah atau Sungai
Lembah atau sungai merupakan rangkaian garis kontur yang berbentuk n (huruf V terbalik) dengan Ujung yang Tajam.
3. Daerah landai datar dan terjal curam
Daerah datar/landai garis konturnya jarang, sedangkan daerah terjal/curam garis konturnya rapat.
b. MENGHITUNG HARGA INTERVAL KONTUR
Pada peta skala 1:50.000 dicantumkan interval konturnya 25 meter. Untuk mencari interval kontur berlaku rumus 1/2000 x skala peta. Tapi rumus ini tidak berlaku untuk semua peta, pada peta GUNUNG MERAPI/1408-244/JICA TOKYO-1977/1:25.000, tertera dalam legenda peta interval konturnya 10 meter sehingga berlaku rumus 1/2500 x skala peta. Jadi untuk penentuan interval kontur belum ada rumus yang baku, namun dapat dicari dengan:
Cari dua titik ketinggian yang berbeda atau berdekatan. Misalnya titik A dan B
1. Hitung selisih ketinggiannya (antara A dan B)
2. Hitung jumlah kontur antara A dan B
3. Bagilah selisih ketinggian antara A-B dengan jumlah kontur antara A-B hasilnya adalah interval kontur.
c. UTARA PETA
Setiap kali menghadapi peta topografi, pertama-tama carilah utara peta tersebut. selanjutnya lihat judul peta (judul peta selalu berada pada bagian utara, bagian atas dari peta). Atau lihat tulisan nama gunung atau desa di kolom peta, utara peta adalah bagian atas dari tulisan tersebut.
d. MENGENAL TANDA MEDAN
Selain tanda pengenal yang terdapat pada legenda peta, untuk keperluan orientasi harus juga digunakan bentuk-bentuk bentang alam yang mencolok di lapangan dan mudah dikenal di peta, disebut Tanda Medan. Beberapa tanda medan yang dapat dibaca pada peta sebelum berangkat ke lapangan, yaitu:
1. Lembah antara dua puncak
2. Lembah yang curam
3. Persimpangan jalan atau ujung desa
4. Perpotongan sungai dengan jalan setapak
5. Percabangan da kelokan sungai, air terjun, dan lain-lain
6. Untuk daerah yang datar dapat digunakan, persimpangan jalan dan percabangan sungai, jembatan dan lain-lain.
e. MENGGUNAKAN PETA
Pada perencanaan perjalanan dengan menggunakan peta topografi, sudah tentu titik awal dan titik akhir akan diplot di peta. Sebelum berjalan catatlah:
1. Koordinat titik awal (A)
2. Koordinat titik tujuan (B)
3. Sudut peta antara A – B
4. Tanda medan apa saja yang akan dijumpai sepanjang lintasan A – B
5. Berapa panjang lintasan antara A - B dan berapa kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lintasan A – B
6. Yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu operasi adalah kita harus tahu titik awal keberangkatan kita, balik di medan maupun di peta
7. Gunakan tanda medan yang jelas balk di medan dan peta
8. Gunakan kompas untuk melihat arah kita, apakah sudah sesuai dengan tanda medan yang kita gunakan sebagai patokan, atau belum.
9. Perkirakan berapa jarak lintasan. Misalnya, medan datar 5 km ditempuh selama 60 menit dan medan mendaki ditempuh selama 10 menit.
10. Lakukan orientasi dan resection, bila keadaannya memungkinkan.
11. Perhatikan dan selalu waspada terhadap adanya perubahan kondisi medan dan perubahan arah perjalanan, menyeberangi sungai, ujung lembah dan lainnya-lainnya.
12. Panjang lintasan sebenarnya dapat dibuat dengan cara pada peta dibuatkan lintasan dengan jalan membuat garis (skala vertikal dan horisontal) yang disesuaikan dengan skala peta. Gambar garis lintasan tersebut (pada peta) memperlihatkan kemiringan lintasan juga penampang dan bentuk peta. Panjang lintasan diukur dengan mengalikannya dengan skala peta, maka akan didapatkan panjang lintasan sebenarnya.
f. MEMAHAMI CARA PLOTTING DI PETA
Plotting adalah menggambar atau membuat titik, membuat garis dan tanda-tanda tertentu di peta. Plotting berguna bagi kita dalam membaca peta. Misalnya Tim Camp berada pada koordinat titik A (3989 : 6360) + 1400 m dpl. Basecamp memerintahkan tim Camp agar menuju koordinat titik T (4020 : 6268) + 1301 m dpl. Maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Plotting koordinat T di peta dengan menggunakan konektor. Pembacaan dimulai dari sumbu X dulu, kemudian sumbu Y, didapat (X:Y).
2. Plotting sudut peta dari A ke T, dengan cara tarik garis dari A ke T, kemudian dengan busur derajat/kompas orientasi ukur besar sudut A - T dari titik A ke arah garis AT. Pembacaan sudut menggunakan sistem Azimuth (0" - 360°) searah putaran jarum jam. Sudut ini berguna untuk mengorientasikan arah dari A ke T.
Interprestasi peta untuk menentukan lintasan yang efisien dari A menuju T. Interprestasi ini dapat berupa garis lurus ataupun berkelok-kelok mengikuti jalan setapak, sungai ataupun punggungan. Harus dipahami betul bentuk garis-garis kontur. Plotting lintasan dan memperkirakan waktu tempuhnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tempuh:
1. Kemiringan lereng dan Panjang lintasan
2. Keadaan dan kondisi medan (misalnya hutan lebat, semak berduri atau pasir)
3. Keadaan cuaca rata-rata
4. Waktu pelaksanaan (pagi, siang atau malam)
5. Kondisi fisik dan mental serta perlengkapan yang dibawa.
g. MEMBACA KOORDINAT
Cara menyatakan koordinat ada dua cara, yaitu:
1. Cara koordinat peta
Menentukan koordinat ini dilakukan diatas peta dan bukan dilapangan. Penunjukan koordinat ini meggunakan:
Sistem Enam Angka, misalnya: koordinat titik A (374:622), titik B (377:461)
Cara Delapan Angka, misalnya: koordinat titik A (3740:6225), titik B (3376:4614)
2. Cara Koordinat Geografis
Untuk Indonesia sebagai patokan perhitungan adalah Jakarta yang dianggap 0 atau 106° 44' 27,79". Sehingga di wilayah Indonesia awal perhitungan adalah kota Jakarta. Bila di sebelah barat Jakarta akan berlaku pengurangan dan sebaliknya. Sebagai patokan letak lintang adalah garis ekuator (sebagai 0). Untuk koordinat geografis yang perlu diperhatikan adalah petunjuk letak peta.
h. SUDUT PETA
Sudut peta dihitung dari utara peta ke arah garis sasaran searah jarum jam. Sistem pembacaan sudut dipakai Sistem azimuth (0° - 360°). Sistem Azimuth adalah sistem yang menggunakan sudut-sudut mendatar yang besarnya dihitung atau diukur sesuai dengan arah jarum jam dari suatu garis yang tetap (arah utara). Bertujuan untuk menentukan arah-arah di medan atau di peta serta untuk melakukan pengecekan arah perjalanan, karena garis yang membentuk sudut kompas tersebut adalah arah lintasan yang menghubungkan titik awal dan akhir perjalanan. Sistem perhitungan sudut dibagi menjadi dua berdasarkan sudut kompasnya.
i. AZIMUTH SUDUT KOMPAS
Back azimuth: bila sudut kompas > 180° maka sudut kompas dikurangi 180°. Bila sudut kompas < 1080 =" 37,1km" km =" 3.710.000" 1km =" 3.710.000" 000 =" 74,2" 1 =" 1.855.000cm">
Peta topografi adalah peta yang memiliki informasi tentang ketinggian permukaan tanah pada suatu tempat terhadap permukaan laut, yang digambarkan dengan garis-garis kontur. Informasi topografi yang terdapat pada peta topografi dapat digunakan untuk membuat model tiga dimensi dari permukaan tanah pada peta tersebut. Dengan model tiga dimensi maka objek pada peta dilihat lebih hidup seperti pada keadaan sesungguhnya di alam, sehingga untuk menganalisa suatu peta topografi dapat lebih mudah dilakukan.
Sebagai bagian dari komunitas ahli ilmu kebumian, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan peta topografi. Peta topografi ini penting, karena sebagai peta dasar, nantinya dapat digunakan sebagaidasar bagi pengembangan sebagai peta-peta tematik lainnya.
Di Indonesia, khususnya pada tambang batubara, di mana keberadaan potensi batubaranya masih banyak yang dijumpai pada kedalaman kecil (dangkal), maka tambang terbuka adalah pilihan yang paling tepat dan ekonomis. Tetapi di Jepang, di mana peraturan tentang perubahan bentang alam (morfologi) sangat ketat, semua tambang batubara yang beroperasi pada abad 20,menerapkan tambang bawah tanah. Ketetapan tersebut juga mensyaratkan potensi batubara yangberada pada kedalaman 250 meter di bawah dasar cekungan air (laut maupun danau) tidak boleh ditambang. Dalam hal ini peta topografi tidak akan banyak gunanya bagi perencanaan tambang, kecuali untuk penempatan fasilitas-fasilitas tambang yang memang harus berada di permukaan.
Untuk kebutuhan perencanaan tambang terbuka, peta topografi memegang peranan sentral, karena dari sini nantinya akan diturunkan beberapa satuan peta, seperti:
1. Peta hasil eksplorasi, yang memuat informasi tentang posisi singkapan batubara, posisi titik bor, dll.
2. Peta ketebalan batubara
3. Peta ketebalan overburden
4. Peta distribusi fungsi kualitas, misalnya kadar sulfur, distribusi kalori, dll.
5. Peta jalan tambang dan kemiringan lereng
6. Peta kemajuan tambang
7. Peta perencanaan drainase tambang (peta penyaliran) Dan lain-lain
Dengan demikian pemahaman tentang peta topografi bagi seorang perencana tambang adalah mutlak.
Jenis Peta
Jenis-jenis peta bisa dikelompokkan berdasarkan isi, skala, penurunan serta penggunaannya.
1. Pengelompokan peta berdasarkan isinya: seperti, Peta Hidrografi (Peta Bathymetri), Peta Geologi, Peta Kadaster (peta kepemilikan tanah), Peta Irigasi (jaringan saluran air) dan lain-lain.
2. Pengelompokan peta berdasarkan skalanya: peta skala besar (1 : 10.000 atau lebih besar), peta skala sedang (1 : 10.000 - 1 : 100.000), peta skala kecil (< 1 : 100.000).
3. Peta berdasarkan penurunan dan penggunaan: Peta Dasar, digunakan untuk membuat peta turunan dan perencanaan umum maupun pengembangan suatu wilayah,
4. Peta Tematik, dibuat atau diturunkan berdasarkan peta dasar dan memuat tema-tema tertentu. Peta tanpa skala akan mengurangi arti dan fungsinya atau bahkan tidak berguna. Skala peta menunjukkan ketelitian dan kelengkapan informasi yang tersaji dalam peta. Peta skala besar lebih teliti dan lebih lengkap dibandingkan peta skala kecil. Skala peta bisa dinyatakan dengan: persamaan (engineer's scale), skala perbandingan, skala numeris atau skala fraksi (numerical or fractional scale) dan grafis (graphical scale).
Susunan Peta
Peta merupakan media untuk menyimpan dan menyajikan informasi tentang rupa bumi dengan penyajian pada skala tertentu. Untuk memudahkan pengelolaan dan pencarian, dibuat indeks peta dalam bentuk teks atau grafis. Gambar unsur rupa bumi pada skala tertentu tidak selalu dapat disajikan sesuai ukurannya karena terlalu kecil untuk digambarkan. Bila unsur itu dianggap penting untuk disajikan, maka penyajiannya menggunakan simbol gambar tertentu. Supaya peta mudah dibaca dan dipahami, maka aneka ragam informasi peta pada skala tertentu harus disajikan dengan cara-cara tertentu, yaitu:
1. Simbol
2. Warna : digunakan untuk membedakan berbagai obyek, misalnya jalan, sungai, rel dan lain-lainnya.
Daftar kumpulan simbol pada suatu peta disebut legenda peta. : digunakan untuk membedakan atau merinci lebih jauh dari simbol suatu obyek, misalnya warna batupasir pada Peta Geologi berwarna kuning, batulempung berwarna hijau dll. Kumpulan simbol dan notasi pada suatu peta biasa disusun dalam satu kelompok legenda peta yang selalu disajikan dalam setiap lembar peta. Unsur legenda peta biasa dibakukan agar memudahkan pembacaan dan interpretasi berbagai peta oleh berbagai pemakai dengan berbagai keperluan.
Suatu peta bernilai informasi tinggi jika di dalamnya memuat unsur-unsur, di antaranya adalah; skala peta, informasi ketinggian (atau kontur), informasi arah (biasanya utara peta), koordinat, legenda, indeks peta, serta unsur-unsur lain yang dipandang perlu.
Koordinat Peta
Di dalam peta yang umum kita jumpai, kita mendapatkan nilai koordinat peta dalam beberapa sistem seperti koordinat Bassel, koordinat UTM serta koordinat lokal. Pada peta topografi atau peta geologi yang digunakan di Indonesia umumnya menganut sistem koordinat UTM. Sedangkan bila kita melakukan pengukuran langsung di lapangan menggunakan alat ukur theodolite, umumnya kita menggunakan koordinat lokal. Untuk merubah koordinat lokal menjadi koordinat UTM, maka pada awal pengukuran, saat pembuatan poligon, sebelumnya harus diikatkan kepada satu titik tetap (benchmark) yang posisinya koordinat UTM-nya sudah diketahui. Sehingga dengan demikian konversi terhadap koordinat UTM dapat dilakukan.
Garis Kontur
Garis Kontur Salah satu unsur yang penting pada suatu peta topografi adalah informasi tentang tinggi (elevasi) suatu tempat terhadap rujukan tertentu. Untuk menyajikan variasi ketinggian suatu tempat pada peta topografi, umumnya digunakan garis kontur (contour-line). Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian sama. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap referensi tinggi tertentu. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka bentuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala.
Peta topografi senantiasa harus dimutakhirkan atau direvisi, karena muka bumi berubah makin lama makin cepat dikarenakan kegiatan manusia. Metode revisi peta secara digital sementara ini dianggap sebagai metode yang terbaik. Dalam penelitian ini dilakukan revisi penggunaan lahan di peta topografi skala 1 : 25.000 dengan kategori revisi dasar, unsur peta direvisi terhadap perubahan jenis penutup dan penggunaan lahan. Revisi peta menggunakan citra Landsat Enhanched Thematic Mapper 7 (Landsat ETM 7), dengan cara menggabungkan citra multispektral resolusi 30 m dan citra pankhromatik resolusi 15 m. Penggabungan citra dilakukan dengan metode Intensity Hue Saturation (IHS). Uji akurasi peta dilakukan dengan cara membandingkan posisi dan luas di tanah dengan hasil digitasi di atas citra. Posisi di tanah diukur dengan GPS (Global Positioning System) dan luas ditanah dihitung dari data koordinat hasil pengukuran GPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra IHS memiliki kualitas visual lebih baik dibandingkan dengan citra komposit wama RGB dan mampu memperjelas informasi spasial citra pankromatik asli. Citra IHS dapat digunakan dengan baik untuk revisi peta skala 1 : 25.000 khususnya untuk obyek pemukiman. Hasil digitasi citra IHS memiliki akurasi lebih tinggi dan kesalahan luas lebih kecil dibanding citra RGB. Akurasi digitasi terhadap citra IHS 7,98 m dan kesalahan luas rata-rata 2,04 %. Akurasi digitasi terhadap citra RGB 10,81 m dan kesalahan luas rata-rata 4,36 %.
PETA TOPOGRAFI
Peta adalah gambaran dari permukaan bumi yang diperkecil dengan skala tertentu sesuai dengan
kebutuhan. Peta digambarkan di atas bidang datar dengan sistem proyeksi tertentu. Peta yang digunakan
untuk kegiatan alam bebas adalah Pete Topografi.
Peta topografi adalah suatu representasi di atas bidang datar tentang seluruh atau sebagian permukaan
bumi yang terlihat dari atas dare diperkecil dengan perbandingan ukuran tertentu. Peta topografi
menggambarkan secara proyeksi dari sebagian fisik bumi, sehingga dengan peta ini bisa diperkirakan bentuk
permukaan bumi. Bentuk relief bumi pada peta topografi digambarkan dalam bentuk Garis-Garis Kontur.
Dalam menggunakan peta topografi harus diperhatikan kelengkapan petanya, yaitu:
1. Judul Peta
Adalah identitas yang tergambar pada peta, ditulis nama daerah atau identitas lain yang menonjol.
2. Keterangan Pembuatan
Merupakan informasi mengenai pembuatan dan instansi pembuat. Dicantumkan di bagian kiri bawah dari peta.
3. Nomor Peta (Indeks Peta)
Adalah angka yang menunjukkan nomor peta. Dicantumkan di bagian kanan atas.
4. Pembagian Lembar Peta
Adalah penjelasan nomor-nomor peta lain yang tergambar di sekitar peta yang digunakan, bertujuan untuk memudahkan penggolongan peta bila memerlukan interpretasi suatu daerah yang lebih luas.
5. Sistem Koordinat
Adalah perpotongan antara dua garis sumbu koordinat. Macam koordinat adalah:
a. Koordinat Geografis
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (BB dan BT), yang berpotongan dengan garis lintang (LU dan LS) atau koordinat yang penyebutannya menggunakan garis lintang dan bujur. Koordinatnya menggunakan derajat, menit dan detik. Misal Co 120° 32' 12" BT 5° 17' 14" LS.
b. Koordinat Grid
Perpotongan antara sumbu absis (x) dengan ordinal (y) pada koordinat grid. Kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak (meter), sebelah selatan ke utara dan barat ke timur dari titik acuan.
c. Koordinat Lokal
Untuk memudahkan membaca koordinat pada peta yang tidak ada gridnya, dapat dibuat garis-garis faring seperti grid pada peta.
Skala bilangan dari sistem koordinat geografis dan grid terletak pada tepi peta. Kedua sistern koordinat ini adalah sistem yang berlaku secara internasional. Namun dalam pembacaan sering membingungkan, karenanya pembacaan koordinat dibuat sederhana atau tidak dibaca seluruhnya.
Misal: 72100 mE dibaca 21, 9° 9700 mN dibaca 97, dan lain-lain.
6. Skala Peta
Adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak horisontal sebenarnya di medan atau lapangan. Rumus jarak datar dipeta dapat di tuliskan JARAK DI PETA x SKALA = JARAK DI MEDAN
Penulisan skala peta biasanya ditulis dengan angka non garis (grafis).
Misalnya Skala 1:25.000, berarti 1 cm di peta sama dengan 25 m di medan yang sebenarnya.
7. Orientasi Arah Utara
Pada peta topografi terdapat tiga arah utara yang harus diperhatikan sebelum menggunakan peta dan
kompas, karena tiga arah utara tersebut tidak berada pada satu garis.
Tiga arah utara tersebut adalah:
a. Utara Sebenarnya (True North/US/TN) diberi simbol * (bintang), yaitu utara yang melalui Kutub Utara di Selatan Bumi.
b. Utara Peta (Grid Nortb/UP/GN) diberi simbol GN, yaitu Utara yang sejajar dengan garis jala vertikal atau sumbu Y. Hanya ada di peta.
c. Utara Magnetis (Magnetic North/UM) diberi simbol T (anak pariah separuh), yaitu Utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas. Utara magnetis selalu mengalami perubahan tiap tahunnya (ke Barat atau ke Timur) dikarenakan oleh pengaruh rotasi bumi. Hanya ada di medan.
8. Karena ketiga arah utara tersebut tidak berada pada satu garis, maka akan terjadi penyimpangan penyimpangan sudut, antara lain:
a. Penyimpangan sudut antara US - UP balk ke Barat maupun ke Timur, disebut Ikhtilaf Peta (IP) atau
Konvergensi Merimion. Yang menjadi patokan adalah Utara Sebenarnya (US).
b. Penyimpangan sudut antara US - UM balk ke Barat maupun ke Timur, disebut Ikhtilaf Magnetis (IM) atau Deklinasi. Yang menjadi patokan adalah l Utara sebenarnya ((IS).
c. Penyirnpangan sudut antara UP - UM balk ke Barat maupun ke Timur, disebut Ikhtilaf Utara Peta-Utara Magnetis atau Deviasi. Yang menjadi patokan adalah Utara Pela f71'). Dengan diagram sudut digambarkan
9. Garis Kontur atau Garis Ketinggian
Garis kontur adalah gambaran bentuk permukaan bumi pada peta topografi.
Sifat-sifat garis kontur, yaitu :
a. Garis kontur merupakan kurva tertutup sejajar yang tidak akan memotong satu sama lain dan tidak akan bercabang.
b. Garis kontur yang di dalam selalu lebih tinggi dari yang di luar.
c. Interval kontur selalu merupakan kelipatan yang sama
d. Indek kontur dinyatakan dengan garis tebal.
e. Semakin rapat jarak antara garis kontur, berarti semakin terjal Jika garis kontur bergerigi (seperti sisir) maka kemiringannya hampir atau sama dengan 90°.
f. Pelana (sadel) terletak antara dua garis kontur yang sama tingginya tetapi terpisah satu sama lain. Pelana yang terdapat diantara dua gunung besar dinamakan PASS.
10. Titik Triangulasi
Selain dari garis-garis kontur dapat pula diketahui tinggi suatu tempat dengan pertolongan titik ketinggian, yang dinamakan titik triangulasi Titik Triangulasi adalah suatu titik atau benda yang merupakan pilar atau tonggak yang menyatakan tinggi mutlak suatu tempat dari permukaan laut. Macam-macam titik triangulasi
a. Titik Primer, I'. 14 , titik ketinggian gol.l, No. 14, tinggi 3120 mdpl. 3120
b. Titik Sekunder, S.45 , titik ketinggian gol.II, No.45, tinggi 2340 rndpl. 2340
c. Titik Tersier, 7: 15 , titik ketinggian gol.III No. 15, tinggi 975 mdpl 975
d. Titik Kuarter, Q.20 , titik ketinggian gol.IV, No.20, tinggi 875 mdpl. 875
e. Titik Antara, TP.23 , titik ketinggian Antara, No.23, tinggi 670 mdpl. 670
f. Titik Kedaster, K.131 , titik ketinggian Kedaster, No.l 31, tg 1202 mdpl. 7202
g. Titik Kedaster Kuarter, K.Q 1212, titik ketinggian Kedaster Kuarter, No. 1212, tinggi 1993 mdpl. 1993
11. Legenda Peta
Adalah informasi tambahan untuk memudahkan interpretasi peta, berupa unsur yang dibuat oleh manusia maupun oleh alam. Legenda peta yang penting untuk dipahami antara lain:
a. Titik ketinggian
b. Jalan setapak
c. Garis batas wilayah
d. Jalan raya
e. Pemukiman
f. Air
g. Kuburan
h. Dan Lain-Lain
Peta Topografi Lengkap Bulan Pertama Berhasil Dibuat Kelompok Kajian yang dipimpin oleh Araki Hiroshi, asisten profesor pada National Astronomical Observatory Jepang berhasil membuat peta topografi lengkap bulan pertama didunia, yang menggambarkan tinggi rendahnya permukaan bulan.
Menurut Situs berita Yomiuri Sabtu 14 Februari, Peta Topografi ini dibuat berdasarkan data observasi yang dikumpulkan Satelit Kaguya yang diluncurkan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).
Berdasarkan peta itu, titik tertinggi bulan merupakan gunung yang tegak pada lingkaran kawah yang besar dan berlokasi di bagian terjauh bulan.
Perbedaan ketinggian puncak gunung dibandingkan dengan ketinggian permukaan rata-rata tanah sebesar 10.75 kilometer, tiga kilometer lebih tinggi dibanding pengamatan terakhir. Sedangkan titik terendah, 9.06 kilometer.
Kelompok Kajian juga mempelajari kedalaman tanah dengan menyorotkan cahaya laser dari Satelit Kaguya dan mengukur waktu yang diperlukan cahaya untuk kembali ke satelit setelah memantul dari permukaan bulan.
Untuk pembuatan peta topografi ini, kelompok Kajian telah melakukan pengamatan pada 6.77 juta titik yang ada di Bulan dengan selang rata-rata lima sampai enam kilometer.
Sementara peta topografi yang saat ini dipakai, dibuat berdasarkan pengamatan pada 270.000 titik dan tidak meliputi kawasan kutub.
Menurut JAXA, data dapat digunakan masyarakat untuk mengkaji proses pembentukan bentang bulan saat ini.
MEMBACA GARIS KONTUR
1. Punggungan Gunung
Punggungan gunung merupakan rangkaian garis kontur berbentuk huruf U, dimana Ujung dari huruf U menunjukkan ternpat atau daerah yang lebih pendek dari kontur di atasnya.
2. Lembah atau Sungai
Lembah atau sungai merupakan rangkaian garis kontur yang berbentuk n (huruf V terbalik) dengan Ujung yang tajam.
3. Daerah landai datar dan terjal curam
Daerah datar/landai garis kontumya jarang jarang, sedangkan daerah terjal/curam garis konturnya rapat.
MENGHITUNG HARGA INTERVAL KONTUR
Pada peta skala 1 : 50.000 dicantumkan interval konturnya 25 meter. Untuk mencari interval kontur berlaku rumus 1/2000 x skala peta. Tapi rumus ini tidak berlaku untuk semua peta, pada peta GUNUNG MERAPI/1408-244/JICA TOKYO-1977/1:25.000, tertera dalam legenda peta interval konturnya 10 meter sehingga berlaku rumus 1/2500 x skala peta. Jadi untuk penentuan interval kontur belum ada rumus yang baku, namun dapat dicari dengan:
1. Carl dua titik ketinggian yang berbeda atau berdekatan. Misal titik A dan B.
2. Hitung selisih ketinggiannya (antara A dan B).
3. Hitung jumlah kontur antara A dan B.
4. Bagilah selisih ketinggian antara A - B dengan jumlah kontur antara A - B, hasilnya adalah Interval Kontur.
UTARA PETA
Setiap kali menghadapi peta topografi, pertama-tama carilah arah utara peta tersebut. Selanjutnya lihat Judul Peta (judul peta selalu berada pada bagian utara, bagian atas dari peta). Atau lihat tulisan nama gunung atau desa di kolom peta, utara peta adalah bagian atas dari tulisan tersebut.
MENGENAL TANDA MEDAN
Selain tanda pengenal yang terdapat pada legenda peta, untuk keperluan orientasi harus juga digunakan bentuk-bentuk bentang alam yang mencolok di lapangan dan mudah dikenal di peta, disebut Tanda Medan. Beberapa tanda medan yang dapat dibaca pada peta sebelum berangkat ke lapangan, yaitu:
1. Lembah antara dua puncak
2. Lembah yang curam
3. Persimpangan jalan atau Ujung desa
4. Perpotongan sungai dengan jalan setapak
5. Percabangan dan kelokan sungai, air terjun, dan lain-lain.
Untuk daerah yang datar dapat digunakan-.
1. Persimpangan jalan
2. Percabangan sungai, jembatan, dan lain-lain.
MENGGUNAKAN PETA
Pada perencanaan perjalanan dengan menggunakan peta topografi, sudah tentu titik awal dan titik akhir akan diplot di peta. Sebelurn berjalan catatlah:
1. Koordinat titik awal (A)
2. Koordinat titik tujuan (B)
3. Sudut peta antara A – B
4. Tanda medan apa saja yang akan dijumpai sepanjang lintasan A – B
5. Berapa panjang lintasan antara A - B dan berapa kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lintasan A -B.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu operasi adalah
1. Kita harus tahu titik awal keberangkatan kita, balk di medan maupun di peta.
2. Gunakan tanda medan yang jelas balk di medan dan di peta.
3. Gunakan kompas untuk melihat arah perjalanan kita, apakah sudah sesuai dengan tanda medan yang kita gunakan sebagai patokan, atau belum.
4. Perkirakan berapa jarak lintasan. Misal medan datar 5 krn ditempuh selama 60 menit dan medan mendaki ditempuh selama 10 menit.
5. Lakukan orientasi dan resection, bila keadaannya memungkinkan.
6. Perhatikan dan selalu waspada terhadap adanya perubahan kondisi medan dan perubahan arah perjalanan. Misalnya dari pnggungan curam menjadi punggungan landai, berpindah punggungan, menyeberangi sungai, ujung lembah dan lain-lainnya.
7. Panjang lintasan sebenarnya dapat dibuat dengan cara, pada peta dibuat lintasan dengan jalan membuat garis (skala vertikal dan horisontal) yang disesuaikan dengan skala peta. Gambar garis lintasan tersebut (pada peta) memperlihatkan kemiringan lintasan juga penampang dan bentuk peta. Panjang lintasan diukur dengan mengalikannya dengan skala peta, maka akan didapatkan panjang lintasan sebenarnya.
MEMAHAMI CARA PLOTTING DI PETA
Plotting adalah menggambar atau membuat titik, membuat garis dan tandatanda tertentu di peta. Plotting berguna bagi kita dalam membaca peta. Misalnya Tim Bum berada pada koordinat titik A (3986 : 6360) + 1400 mdpl. SMC memerintahkan Tim Buni agar menuju koordinat titik T (4020 : 6268) + 1301 mdpl. Maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
a. Plotting koordinat T di peta dengan menggunakan konektor. Pembacaan dimuali dari sumbu X dulu, kemudian sumbu Y, didapat (X:Y).
b. Plotting sudut peta dari A ke T, dengan cara tank garis dari A ke T, kemudian dengan busur derajat/kompas orientasi ukur besar sudut A - T dari titik A ke arah garis AT. Pembacaan sudut menggunakan Sistem Azimuth (0" -360°) searah putaran jarum Jain. Sudut ini berguna untuk mengorientasi arah dari A ke T.
c. Interprestasi peta untuk menentukan lintasan yang efisien dari A menuju T. Interprestasi ini dapat berupa garis lurus ataupun berkelok-kelok mengikuti jalan setapak, sungai ataupun punggungan. Harus dipahami betul bentuk garis garis kontur.
Plotting lintasan dan memperkirakan waktu tempuhnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tempuh :
1. Kemiringan lereng + Panjang lintasan
2. Keadaan dan kondisi medan (misal hutan lebat, semak berduri atau gurun pasir).
3. Keadaan cuaca rata-rata.
4. Waktu pelaksanaan (yaitu pagi slang atau malam).
5. Kondisi fisik dan mental serta perlengkapan yang dibawa.
MEMBACA KOORDINAT
Cara menyatakan koordinat ada dua cara, yaitu:
1. Cara Koordinat Peta
Menentukan koordinat ini dilakukan diatas peta dan bukan dilapangan. Penunjukkan koordinat ini menggunakan
a. Sistem Enam Angka Misal, koordinat titik A (374;622), titik B (377;461)
b. Cara Delapan Angka Misal, koordinat titik A (3740;6225), titik B (3376;4614)
2. Cara Koordinat Geografis
Untuk Indonesia sebagai patokan perhitungan adalah Jakarta yang dianggap 0 atau 106° 4$' 27,79". Sehingga di wilayah Indonesia awal perhitungan adalah kota Jakarta. Bila di sebelah barat kota Jakarta akan berlaku pengurangan dan sebaliknya. Sebagai patokan letak lintang adalah garis ekuator (sebagai 0). Untuk koordinat geografis yang perlu diperhatikan adalah petunjuk letak peta.
SUDUT PETA
1. Sudut peta dihitung dari utara peta ke arah garis sasaran searah jarum jam.
2. Sistem pembacaan sudut dipakai Sistem Azimuth (0° - 360°).
3. Sistem Azimuth adalah sistem yang menggunakan sudut-sudut mendatar yang besarnya dihitung atau diukur sesuai dengan arah jalannya jarum jam dari suatu garis yang tetap (arah utara). Bertujuan untuk menentukan arah-arah di medan atau di peta serta untuk melakukan pengecekan arah perjalanan, karena garis yang membentuk sudut kompas tersebut adalah arah lintasan yang menghubungkan titik awal dan akhir perjalanan.
4. Sistem penghitungan sudut dibagi menjadi dua, berdasar sudut kompasnya
a. AZIMUTH : SUDUT KOMPAS
b. BACK AZIMUTH : Bila sudut kompas > 180° maka sudut kompas dikurangi 180°. Bila sudut kompas < 1800 maka sudut kompas ditambah 180°.
TEKNIK MEMBACA PETA
Prinsipnya . " Menentukan posisi dari arah perjalanan dengan membaca peta dan menggunakan teknik orientasi dan resection, bila keadaan memungkinkan "
1. Titik Awal : Kita harus tahu titik keberangkatan kita, balik itu di peta maupun di lapangan. Plot titik tersebut di peta dan catat koordinatnya.
2. Tanda Medan : Gunakan tanda medan yang jelas (punggungan yang menerus, aliran sungai, tebing, dll) sebagai guide line atau pedoman arah perjalanan. Kenali tanda medan tersebut dengan menginterpretasikan peta.
3. Arah Kompas : Gunakan kompas untuk melihat arah perjalanan kita. Apakah sesuai dengan arah punggungan atau sungai yang kita susuri.
4. Taksir Jarak : Dalam berjalan, usahakan selalu menaksir jarak dan selalu memperhatikan arah perjalanan. Kita dapat melihat kearah belakang dan melihat jumalah waktu yang kita pergunakan. Jarak dihitung dengan skala peta sehingga kita memperoleh perkiraan jarak di peta. Perlu diingat, bahwa taksiran kita itu tidak pasti.
10' X 10' untuk peta 1 : 50.000
20' X 20' untuk peta 1 : 100.000
Untuk peta ukuran 20' X 20' disebut juga LBD, sehingga pada 20' pada garis sepanjang khatulistiwa (40.068 km) merupakan paralel terpanjang.
40.068 km: (360° : 20') = 40.068 km: (360° : 1/3) = 40.068 km: (360° X 3) 40.068 km : 1080 = 37,1 km
Jadi 20' pada garis sepanjang khatulistiwa adalah 37,1 km. Jarak 37,1 km kalau digambarkan dalam peta skala 1 : 50.000 akan mempunyai jarak : 37,1 km = 3.710.000 cm. Sehingga dipeta : 3.710.000: 50.000 = 74,2 cm. Akibatnya I LBD peta 20' x 20' skala 1 : 50.000 di sepanjang khatulistiwa berukuran 74,2 X 74,2 cm. Hal ini tidak praktis dalam pemakaiannya.
5. Lembar Peta
Dikarenakan LBD tidak praktis pemakaiannya, karena terlalu lebar. Maka tiap LBD dibagi menjadi 4 bagian dengan ukuran masing-masing 10' X 10' atau 37,1 X 37,1 cm. Tiap-tiap bagian itu disebut Lembar Peta atau Sheet, dan diberi huruf A, B, C, D. Jika skala peta tersebut 1 : 50.000, maka peta itu mempunyai ukuran 50.000 X 37,1 = 1.855.000 cm = 18,55 km (1ihat gambar).
6. Penomoran Lembar Peta
a. Meridian (garis bujur) yang melalui Jakarta adalah 106° 48' 27,79" BT, dipakai sebagai meridian pokok untuk penornoran peta topografi di Indonesia. Jakarta sebagai grs bujur 0
b. Panjang dari Barat ke Timur = 46° 20', tetapi daerah yang dipetakan adalah mulai dari 12" sebelah barat meridian Jakarta. Daerah yang tidak dipetakan adalah : 106° 48' 27,79" BT - (12° + 46° 20' BT) = 8' 27,79", daerah ini merupakan taut sehingga tidak penting untuk pemetaan darat. Tetapi penomorannya tetap dibuat Keterangan
Daerah pada petak A dituliskan sheet 1/I-A dan titik paling Utara dan paling Barat ada di Pulau Weh.
Cara pemberian nomor adalah dari Barat ke Timur dengn angka Arab (1, 2, 3, , 139). Dari Utara ke Selatan dengan angka Romawi (I, II, III LI).
LBD selau mempunyai angka Arab dan Romawi. Contoh : LP No. 47[XLI atau SHEET No. 47/XLI.
Lembar peta selalu diben huruf, dan huruf itu terpisah dari nomor LBDnya dengan gar's mendatar. Contoh: LP No. 47/XLI - B.
c. Pada uraian diatas disebutkan bahwa garis bujur 0° Jakarta selalu membagi dua buah LBD. Maka untuk lembar peta lainnya selalu dapta dihitung berapa derajat atau menit letak lembar peta itu dan' bujur 0° Jakarta
Contoh: Lembar Peta No. 39/XL - A terletak diantara garis 7" dan 70 10' LS serta 0° 40' dan 0° 50' Timur Jakarta. Kita harus selalu menyebutkan Lembar Peta tersebut terletak di Barat atau Timur dan' Jakarta.
d. Pada Lembar Peta skala 1 : 50.000, LBD-nya dibagi menjadi 4 bagian. Tetapi untuk peta skala 1 : 25.000, 1 LBD-nya dibagi menjadi 16 bagian dan diberi huruf a sampai q dengan menghilangkan huruf j
e. Mencari batas Timur dan Selatan suatu.Sheet atau Lembar Peta.
Contoh
1. Batas Timur dari bujur 0" Jakarta adalah 47/3 X I = 15" 40' Timur Jakarta atau 15° 40' - 12° = 3° 40' BT Jakarta (batas paling Timur Sheet B).
2. Batas Selatan dan 0° Khatulistiwa adalah 47/3 : 1 = 13" 40' atau 13° 40' 6" = 7° 40' LS. Karena terlatak pada Lembar Peta B dalam 1 LBD, maka dikurangi 10'. Sehingga didapat : 7° 40' - 10' = 7" 30' LS
f. Mencari nomor Lembar Peta atau Sheet. Batas Timur Jakarta = 15" 40', sedang batas Selatan adalah 7" 30' LS. + Jumlah LBD ke Timur = 15° 40' X 3 X 1 LBD = 47 LBD + Jumlah LBD ke Selatan 13" 40' X 3 x 1 LBD = 41 LBD (XLI)
g. Mencari suatu Posisi/Lokasi Contoh : sebuah pesawat terbang jatuh pada koordinat.- 110° 28' BT dan 7° 30' LS. Cari nomor Lembar Petanya Caranya adalah
1. + 110° 28' - 94" 40' = 15" 48' 15° 48' X 3 = 47t' 24' (batas paling Timur)
2. + 60 + 7" 30' = 13" 30' 130 30' X 3 = 40° 30' (batas paling Selatan)
h. Perhitungan di Koordinat Geografis
1. CARA I
Luas dari I Sheet peta adalah 10' X 10', seluas 18,55 km X 18,55 km pada peta 1 - 50.000. Sehingga di dapat (10 X 60 - 18,5 5) - 20 = 1,617, dibulatkan menjadi 1,62 (sebagai konstanta). Misal peta yang digunakan peta Sheet No. 47/XLI – B Triangulasi T. 932 terletak pada : 46 mm dari Timur dan 16 mm dari Selatan. 1915 Posisi Sheet 47/XLI – B 1060 48` 27,79" + 30 40' = 110° 28' 27,79"
Dari Timur: 46 mm X 1,62 = 1' l4°52" 1100 28' 27,79" BT - 1' 14,52" = 110° 27' 13,27" BT (dikurangi karena semakin mendekati ke titik Jakarta).
Dari selatan : 16 mm X 1,62 = 25,92" 7° 30' LS - 25,92" = 7f' 29' 34,08" LS (dikurangi karena semakin mendekati equator). Sehingga titik Triangulasi T. 932 terletak pada koordinat: 110° 27' 13,27" BT dan 7° 29' 34,08" LS. 1915
Untuk penggunaan peta 1 : 25.000, cara penghitungannya sama, hanya konstantanya diubah menjadi 0,81, yang didapat dari : {(5 X 60) : 18,55 1 : 20 = 0,808, dibulatkan menjadi 0,81 Luas dari 1 Sheet peta skala 1 : 25.000 adalah 5' X 5'
2. CARA 11
Dari Timur : 46 mm = (46 : 37,1) X 60 = 1 ' 14,39" 110° 28' 27,79" BT - 1' 14,39" = 11 Of' 27' 13,40" BT
Dari Selatan: 16 mm = (16 :37,1) X 60 = 25,87" 7° 30' LS - 25,87" = 7t' 29' 34,13" LS
Sehingga titik Triangulasi T. 932 terletak pada koordinat : I I0'' 27' 13,40" BT dan 7° 29' 34,13" LS. 1915
Pada hasil perhitungan Cara I dan Cara II terdapat selisih 0,13" untuk BT dan 0,05" untuk LS. Hal ini tidak jadi masalah karena masih dalam batas toleransi dan koreksi, yaitu kurang dari 1,00".
Untuk penggunaan peta 5' X 5', 10' X 10' dan 20' X 20' tetap menggunakan pembagi 37,1. Sebaliknya, Jika ada laporan dengan koordinat gralicule, maka cara menentukan lokasinya pada peta adalah (Contoh) "Satu unit SRU menempati sebuah lokasi dengan koordinat 110° 27' 13,27" BT dan 7° 29' 34,08" LS, tentukan lokasi SRU tersebut pada peta Sheet No. 47/XLI - B" JAWAB : Posisi peta 47/XLI -B : 110° 28' 27,79" BT sehingga 110° 27, 13,27" BT 1 10 "27' 13,27 1' 14,52" - 74,52"
74,52" : 1,62 = 46 mm dari timur, dan ukurlah dengan penggaris Batas Selatan : 7°30' sehingga didapat 7030' LS -7029' 34.08" = 25.92" 25,92" : 1,62 = 16 mm dari selatan dan ukurlah dengan penggaris Titik perpotongan kedua garis tersebut adalah lokasi dari SRU yang dimaksud, yaitu 46 mm dari sisi timur dan 16 mm dari sisi selatan berada di sekitar Tnangulasi T.932
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-13406190817006002052014-04-01T19:10:00.000+07:002014-04-01T19:11:25.844+07:00Kak Azrul Azwar (Mantan Ka Kwarnas) WafatInnalillahiwainnalilahi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah, Kakak Azrul Azwar (Mantan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, mohon doa bagi beliau semoga diterima di sisi allah SWT. Amin...selamat jalan Kakak.
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9h7khU3Ej3czD9HEcCHBpb9xOVzNC1VyAChhrQd8399Sx3yMkN-EMhLIcMxH4ypiSHKQNXJ0cIgCuSAQ6WYB4Q16gQuPKUCFL1rIXQ23DIERnTULyUoH_v3SDxq4RF4pav833Xv0rO9o/s1600/10154073_624269207654302_15624812_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9h7khU3Ej3czD9HEcCHBpb9xOVzNC1VyAChhrQd8399Sx3yMkN-EMhLIcMxH4ypiSHKQNXJ0cIgCuSAQ6WYB4Q16gQuPKUCFL1rIXQ23DIERnTULyUoH_v3SDxq4RF4pav833Xv0rO9o/s400/10154073_624269207654302_15624812_n.jpg" /></a></div>
Profil beliau pernah kami upload di Blog ini <a href="http://pramukawipa.blogspot.com/2008/12/profil-ka-kwarnas-periode-2008-2013.html">PROFIL KAK AZRUL</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-57957211975834408922014-02-07T01:39:00.001+07:002014-02-07T02:38:13.659+07:00Karang Pamitran dan Lomba Galang Tangguh 2014<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxX1h9b2qsIoaGLCQ2tuxxgP6MPlzeh_nW4tTalIp7OWAirhv275_WYzKm7zn-bdsMch8-E0QkYeMBuWQwAhaj34VRnOvTEWnnJp2WWIpqqfeByHY7E-RRfoRFYhkN59ytNG8hPTCuG_0/s1600/5+logo+lgp.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxX1h9b2qsIoaGLCQ2tuxxgP6MPlzeh_nW4tTalIp7OWAirhv275_WYzKm7zn-bdsMch8-E0QkYeMBuWQwAhaj34VRnOvTEWnnJp2WWIpqqfeByHY7E-RRfoRFYhkN59ytNG8hPTCuG_0/s320/5+logo+lgp.png" /></a></div>Setelah menggelar Kemah Bakti Pramuka pada 22-24 Desember 2013, kami menggebrak kembali dengan menggelar dua kegiatan sekaligus, Karang Pamitran pada 16 Pebruari 2014 dan Lomba Galang Prestasi pada 8 Maret 2014 ...
Kegiatan ini terbuka bagi kakak-kakak pembina dan adik-adik penggalang dari Gugusdepan yang berpangkalan di SD dan SMP se-UPTD BPS IV Kota Surabaya (Ranting Asemrowo, Sukomanunggal, Tandes, Karangpilang, Wiyung, Sambikerep, Lakarsantri, Benowo dan Pakal) dan beberapa ranting di Kwarcab Gresik. Tertarik untuk bergabung!! Silahkan download surat dan juklak/juknis berikut :</br>
<a href="https://docs.google.com/file/d/0ByTR1SzHKavjMUx1VDZ0ckJYYVE/edit?usp=drive_web">Surat </a></br>
<a href="https://docs.google.com/file/d/0ByTR1SzHKavjM25KYjZnUWFhMms/edit?usp=drive_web">Juklak/Juknis</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-20795849273009135572014-02-07T01:28:00.000+07:002014-02-07T01:28:09.412+07:00Foto-Foto Kemah Bakti Pramuka 2013Ini dia foto2 KPB 2013
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguc2pgheyXVvxCF4aTQ02NuhRXv6XxCks9CWIlCpqHuffl-5z0Y9NtC80qK9RmZ6Kxa6m2KfPcwl9tlz6u7jjZYB-pUIzjlZugDSEWTUp51OMNTMHK9SecZ2nqbZ-9drGheZPJXV4M8yY/s1600/P1020218.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguc2pgheyXVvxCF4aTQ02NuhRXv6XxCks9CWIlCpqHuffl-5z0Y9NtC80qK9RmZ6Kxa6m2KfPcwl9tlz6u7jjZYB-pUIzjlZugDSEWTUp51OMNTMHK9SecZ2nqbZ-9drGheZPJXV4M8yY/s320/P1020218.JPG" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-46003481717675419302013-09-06T13:11:00.000+07:002013-09-06T13:56:35.397+07:00Tali Temali<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam
tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal
ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah
hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan
benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.<span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Macam
simpul dan kegunaannya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-fareast-font-family: "Segoe UI";">1. </span><!--[endif]-->Simpul ujung tali<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali
tidak mudah lepas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-fareast-font-family: "Segoe UI";">2. </span><!--[endif]-->Simpul mati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang
sama besar dan tidak licin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-fareast-font-family: "Segoe UI";">3. </span><!--[endif]-->Simpul anyam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang
tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-fareast-font-family: "Segoe UI";">4. </span><!--[endif]-->Simpul anyam
berganda<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang
tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-fareast-font-family: "Segoe UI";">5. </span><!--[endif]-->Simpul erat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk memendekkan tali tanpa
pemotongan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-fareast-font-family: "Segoe UI";">6. </span><!--[endif]-->Simpul kembar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang
sama besarnya dan dalam keadaan licin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-fareast-font-family: "Segoe UI";">7. </span><!--[endif]-->Simpul kursi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan
benda atau orang pingsan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-fareast-font-family: "Segoe UI";">8. </span><!--[endif]-->Simpul penarik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk menarik benda yang cukup
besar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Segoe UI"; mso-fareast-font-family: "Segoe UI";">9. </span><!--[endif]-->Simpul laso<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Untuk
gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span class="fullpost"></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFB3JCaOjCDmREKkPJtpB-BgK1mr6Y24gn45Ujv7aDRBHapODB7lpzymV7ZNrFdqWyy1FfvuSAGxpqQH_N4VdAgG4-viZJfygToTn8r5FY3or-0QhKUSUWgPZtp0HrORg4gmuYWfnSdlY/s1600/tali+01.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFB3JCaOjCDmREKkPJtpB-BgK1mr6Y24gn45Ujv7aDRBHapODB7lpzymV7ZNrFdqWyy1FfvuSAGxpqQH_N4VdAgG4-viZJfygToTn8r5FY3or-0QhKUSUWgPZtp0HrORg4gmuYWfnSdlY/s1600/tali+01.gif" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIPp436vRxy5o6mDKChPvz3dT48gTzqxbauqWlO_9IDodsIBlluHuwIilFQy-Gwlf8761uWgoTq2F7yUloCduhNvF_Ue85qsF3coBfHXsP6jdLYZSoijVqKPFrWF-UjDz_ej0VdVdoVPU/s1600/tali+02.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIPp436vRxy5o6mDKChPvz3dT48gTzqxbauqWlO_9IDodsIBlluHuwIilFQy-Gwlf8761uWgoTq2F7yUloCduhNvF_Ue85qsF3coBfHXsP6jdLYZSoijVqKPFrWF-UjDz_ej0VdVdoVPU/s320/tali+02.gif" width="239" /></a></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<b><span style="font-family: inherit, serif; font-size: 13.5pt;"><br /></span></b></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="">Macam Ikatan dan
Kegunaannya</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="">1. <span class="apple-converted-space"> </span>Ikatan pangkal</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang,
akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai
suatu ikatan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="">2. <span class="apple-converted-space"> </span>Ikatan tiang</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih
dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak
tercekik.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="">3. <span class="apple-converted-space"> </span>Ikatan jangkar</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya
yang berbentuk ring.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="">4. <span class="apple-converted-space"> </span>Ikatan tambat</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan
erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini
juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan
untuk memulai suatu ikatan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="">5. <span class="apple-converted-space"> </span>Ikatan tarik</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang
pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya
kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="">6. <span class="apple-converted-space"> </span>Ikatan turki</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;">Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="">7. <span class="apple-converted-space"> </span>Ikatan palang</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="">8. <span class="apple-converted-space"> </span>Ikatan canggah</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style=";">9. <span class="apple-converted-space"> </span>Ikatan silang</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="">10. <span class="apple-converted-space"> </span>Ikatan kaki tiga</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"><u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<u1:p></u1:p>
<span style="line-height: 115%;">Untuk
gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini</span></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit, serif; font-size: 13.5pt;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit, serif; font-size: 13.5pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEsq_vV_QBxHOOF_PkChBikjv9RBEaF4N3pFKgXew_7_ASFTSR-t3YbnYY1kERFRkcJopYPpJ0nPv7WnzKYNeo2ysoZsQGlVOB_1muCR9IcI0sSpcxjYn-OCfzq7wtCFfuxiuhuBFlD-E/s1600/tali+03.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEsq_vV_QBxHOOF_PkChBikjv9RBEaF4N3pFKgXew_7_ASFTSR-t3YbnYY1kERFRkcJopYPpJ0nPv7WnzKYNeo2ysoZsQGlVOB_1muCR9IcI0sSpcxjYn-OCfzq7wtCFfuxiuhuBFlD-E/s1600/tali+03.gif" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIasNP4XPIBMhkQhnQP841uIADlFipjph-muL91Mu4x8AGjUUZPp3L5TW_XuAN-4jQV6bkR9CF1h7U3jLLVuQ9QPJmC_XgIDzZ6B-4ttWSbI6G66GJEvu75AkjYcfFdVFO6OMzXWbwjTY/s1600/tali+04.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIasNP4XPIBMhkQhnQP841uIADlFipjph-muL91Mu4x8AGjUUZPp3L5TW_XuAN-4jQV6bkR9CF1h7U3jLLVuQ9QPJmC_XgIDzZ6B-4ttWSbI6G66GJEvu75AkjYcfFdVFO6OMzXWbwjTY/s320/tali+04.gif" width="210" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiurnwwrcxyC-chr-84s1Nz21sT_ngWwXShyphenhyphentUhDGVcVIIb1g2ztT4XRVESomUVfo_KX93j3eiuEbs4g_Wdp-QGlnXAvX2xMqDwQN_xsawH1wJfVMSST9eQ1fr-BTfmn7LgUeyeSn8uGiI/s1600/ikatan-canggah-3_thumb%5B3%5D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiurnwwrcxyC-chr-84s1Nz21sT_ngWwXShyphenhyphentUhDGVcVIIb1g2ztT4XRVESomUVfo_KX93j3eiuEbs4g_Wdp-QGlnXAvX2xMqDwQN_xsawH1wJfVMSST9eQ1fr-BTfmn7LgUeyeSn8uGiI/s320/ikatan-canggah-3_thumb%5B3%5D.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnwcJ-YbSCdi9lPhkPgbgfMQ-pz0zWRQ1Hc1fdqPz0kLE2ip8f6gRBJwthUYcfRgS8OCySfsJcoTbGzSF7omHAofda9blnJUCFqGXtxT7RdtU1tnLicGBLhFUo-mH4Pe2KzXBNUfuhfU4/s1600/ikatan-kaki-tiga-2_thumb%5B3%5D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnwcJ-YbSCdi9lPhkPgbgfMQ-pz0zWRQ1Hc1fdqPz0kLE2ip8f6gRBJwthUYcfRgS8OCySfsJcoTbGzSF7omHAofda9blnJUCFqGXtxT7RdtU1tnLicGBLhFUo-mH4Pe2KzXBNUfuhfU4/s320/ikatan-kaki-tiga-2_thumb%5B3%5D.jpg" width="231" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhazjhG2i45N93cRhiaUIWEw8d0CZXEMp6r6ruz43Vd3vv6dSGS0L0H2OuW7LF06qrnT9DbGQHiom2GY0E1jDBi2Cbme6MbLgPsWtONg8FnKLVTKJsTZlej_dqWhm1qVNYSC72-lectbCs/s1600/ikatan-palang-2_thumb%5B3%5D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhazjhG2i45N93cRhiaUIWEw8d0CZXEMp6r6ruz43Vd3vv6dSGS0L0H2OuW7LF06qrnT9DbGQHiom2GY0E1jDBi2Cbme6MbLgPsWtONg8FnKLVTKJsTZlej_dqWhm1qVNYSC72-lectbCs/s320/ikatan-palang-2_thumb%5B3%5D.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPfoqtvquIsTxYUqncMJFMxoeUDbucvVP6h-7hGL2t4CJjqX5B5gBI6bKlR64BVMDnhFiD7DU1nM2r9gqW9WPnzDBXwnOuu90PzyPDyXR48Ewi43TTSAPyjDuzgbcwa_u3RZsGpYPjqIA/s1600/ikatan-palang-3_thumb%5B3%5D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPfoqtvquIsTxYUqncMJFMxoeUDbucvVP6h-7hGL2t4CJjqX5B5gBI6bKlR64BVMDnhFiD7DU1nM2r9gqW9WPnzDBXwnOuu90PzyPDyXR48Ewi43TTSAPyjDuzgbcwa_u3RZsGpYPjqIA/s320/ikatan-palang-3_thumb%5B3%5D.jpg" width="250" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 8.5pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: white;">Penulis : Kakak Drs. Ringsung Suratno, M.Pd</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: white; font-family: inherit;">Sumber : <a href="http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=43&Itemid=52#.UilvRtKBl0Q">www.pramukanet.org</a> </span></div>
<span style="font-family: "Segoe UI","sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-72006358479237896282013-07-19T15:02:00.003+07:002013-07-19T15:02:48.943+07:00Pelayaran Lingkar Nusantara III Adik-adik Penegak yang ingin mengikuti Pelayaran Lingkar Nusantara III, bisa segera daftar ke Kwartir Daerah Pramuka Jatim, paling lambat tgl 10 Agustus 2013. Untuk diketahui pelayaran tahun ini menempuh rute Jakarta - Makasar - Balikpapan - Kwandang (Gorontalo) - Derawan. Asyik kan ikut Pramuka ....<br />
<br />
edarannya bisa dilihat <a href="https://docs.google.com/file/d/0ByTR1SzHKavjZHlpM2Z6cFhUcnM/edit?usp=sharing">disini</a>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-66565626181056065212013-07-16T18:12:00.001+07:002013-07-16T18:16:38.096+07:00Foto-Foto Peresmian Gudep Surabaya 1815 dan 1816 (13 Agustus 1997)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Berikut foto-foto yang sempat didapatkan admin dari para kakak-kakak pembina. Foto pada saat peresmian Gudep Surabaya 1815 dan 1816 yang dilakukan oleh Ka Kwarda Jawa Timur saat itu kak Abdul hamid (13 Agustus 1997)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLVmr7SHa4jwH4sZoYYQ5INuAE00UuwXHkknDSdL7OK869le49M9qdNG7UTaQXZlZ5dz5CKcgKEvSq8eKuOmlCij4KjLgQkOXuAcJp-MPjLk1vf_secvgpLfXLUm3PE-iTf5g0_sFBtCw/s1600/417836_564704236895068_1230818820_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLVmr7SHa4jwH4sZoYYQ5INuAE00UuwXHkknDSdL7OK869le49M9qdNG7UTaQXZlZ5dz5CKcgKEvSq8eKuOmlCij4KjLgQkOXuAcJp-MPjLk1vf_secvgpLfXLUm3PE-iTf5g0_sFBtCw/s400/417836_564704236895068_1230818820_n.jpg" /></a></div>
<span class="fullpost"> <br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9iJuWx0dRqQ6k69_Q_LQjXL45cw3IKQDRSql1Wl6AquYnWcyunENbH9sH14I-8wQMdkEX8TfcUCZwdzdbO-22qxJQWZSqg7wS4nW7IGO7VPolQI4GEhw9YRPnYM0IX5f5M8F0H_hk5qs/s1600/417836_564704240228401_1559955157_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9iJuWx0dRqQ6k69_Q_LQjXL45cw3IKQDRSql1Wl6AquYnWcyunENbH9sH14I-8wQMdkEX8TfcUCZwdzdbO-22qxJQWZSqg7wS4nW7IGO7VPolQI4GEhw9YRPnYM0IX5f5M8F0H_hk5qs/s400/417836_564704240228401_1559955157_n.jpg" /></a></span></div>
<span class="fullpost"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHTP3KBVzXrJtJyImiEA4kubS9E1P9_oQToXBu_OgecbqTFvNmgo1rjFgOnvuABbOb12TAaTB3siIvluWgo5eKoQbZ06dprtk2qbrWAPHCOdaqEgMi6Taj4iEbw_xFIon48Rur9VoDzUk/s1600/417836_564704243561734_444854724_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHTP3KBVzXrJtJyImiEA4kubS9E1P9_oQToXBu_OgecbqTFvNmgo1rjFgOnvuABbOb12TAaTB3siIvluWgo5eKoQbZ06dprtk2qbrWAPHCOdaqEgMi6Taj4iEbw_xFIon48Rur9VoDzUk/s400/417836_564704243561734_444854724_n.jpg" /></a></span></div>
<span class="fullpost">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHqQJ8P6T9FI5lNNI9fd-RxpOV2CbGguOBgiiG_1OIp2HGBBqKL3vdTiLGxEuVtm5UJmNbmmUiEtTB9HdXNZu_Z15lTNNBEjUnkga0Q6uPt9CojAy170heyddZDQqHEzF7nNl_46FD9GM/s1600/417836_564704246895067_2124390597_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHqQJ8P6T9FI5lNNI9fd-RxpOV2CbGguOBgiiG_1OIp2HGBBqKL3vdTiLGxEuVtm5UJmNbmmUiEtTB9HdXNZu_Z15lTNNBEjUnkga0Q6uPt9CojAy170heyddZDQqHEzF7nNl_46FD9GM/s400/417836_564704246895067_2124390597_n.jpg" /></a></div>
<br />
Terima kasih kak Mulus Sugiharto atas foto-fotonya</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-15786690996909460432013-02-15T15:08:00.002+07:002016-05-13T11:45:55.064+07:00CINTANYA PADA PRAMUKA MENGHANTARKAN MENJADI PANGLIMA(mengikuti cerita dari PELANTARA II)
Ketika narasumber mempernalkan diri kepada peserta Pelantara II/2013 bernama Agung Pramono. Mengaku dulu pernah menjadi anggota Pramuka. Sebelum memberikan materi pembekalan menayangkan slide foto tempo dulu sewaktu dirinya menjadi anggota Pramuka. Sejak SMP Ia aktif menjadi Pramuka Penggalang sampai tingkat terap, belasan tanda kecakapan khusus terpasang diselempang TKK terlihat gagah memang.
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUp_NUIKOmbh4oCyplikQ5Bc23Nn7bJ2xc_5HyyMEmnuv-16-mvNXxe98N5hoBfRn1sYFm9BadI9ffUjHaS0itPnc67NZGqJyBYSqd14VRD3k6XF4uTtvAGUwVTyTugwJLecrgjJW7kZI/s1600/13108_472853186101643_1998915601_n.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUp_NUIKOmbh4oCyplikQ5Bc23Nn7bJ2xc_5HyyMEmnuv-16-mvNXxe98N5hoBfRn1sYFm9BadI9ffUjHaS0itPnc67NZGqJyBYSqd14VRD3k6XF4uTtvAGUwVTyTugwJLecrgjJW7kZI/s320/13108_472853186101643_1998915601_n.jpg" /></a><br />
<mengikuti cerita="" dari="" ii="" pelantara=""><br /></mengikuti>
<mengikuti cerita="" dari="" ii="" pelantara="">
Menginjak usia dewasa meneruskan ke SMA dan aktif dikegiatan Saka Bakti Husada . Pernah juga menjadi Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Kota Malang. Bahkan ikut menjadi peserta Raimuna III pada tahun 1978 di Karang kates, Malang, Jawa Timur. Mendapat tugas membacakan teks Dasa Darma Pramuka di hadapan Presiden RI Soeharto (Alm). <span class="fullpost">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj_3Pa7W72hipCGpW6U5KspBXwPNyBXtluJsSbq5BowhNKGTeKHPfW7FUfnfmFdPFel2lsljZjc8VntuTVeqQeYGxdeTQErFy7Pj0lL3gmcm5I4r9P6vg0DKLZZ-LdvVuliHhEOZQf018/s1600/179649_472853389434956_1371635251_n.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj_3Pa7W72hipCGpW6U5KspBXwPNyBXtluJsSbq5BowhNKGTeKHPfW7FUfnfmFdPFel2lsljZjc8VntuTVeqQeYGxdeTQErFy7Pj0lL3gmcm5I4r9P6vg0DKLZZ-LdvVuliHhEOZQf018/s320/179649_472853389434956_1371635251_n.jpg" /></a>
Sekarang Agung Pramono telah menjadi orang nomor satu di jajaran TNI Angkatan Laut Jawa Timur. Jabatan yang diembannya Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Panglima Koarmatim) berpangkat Laksamana Muda TNI. Karena cintanya pada Pramuka, sekarang masih tetap eksis dengan dibuktikannya menjadi Dewan Pembina Pramuka Saka Bahari Jawa Timur.
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3I-1QxKHdWCdJHNBxmKywFN3JBElkURgPi3AoZr0vVPlAIYx9p1A8EyhWL6b1hflqINBVzt-k8QAqtk0a01n1AZT-QhC3SFCKMMFQJTyVDXAMtfrvN1gBghA5eeGdX_P0SrmiC8iDQ-U/s1600/382343_472853276101634_81635150_n.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3I-1QxKHdWCdJHNBxmKywFN3JBElkURgPi3AoZr0vVPlAIYx9p1A8EyhWL6b1hflqINBVzt-k8QAqtk0a01n1AZT-QhC3SFCKMMFQJTyVDXAMtfrvN1gBghA5eeGdX_P0SrmiC8iDQ-U/s320/382343_472853276101634_81635150_n.jpg" /></a>
Agung Pramono, S.H. M. Hum., diundang panitia untuk memberikan pembekalan kepada peserta Pelantara II/ 2013 dengan tema “ Potensi Sumber Daya Bahari dalam Pembangunan Negara maritime” di KRI Surabaya 591 yang sedang berlabuh di dermaga Koarmatim, Surabaya kemarin. Pembekalan penting yang disampaikan antara lain:
1. Indonesia disebut juga negara yang memiliki laut paling luas dikawasan Asean. Juga merupakan negara kepulauan terbesar dan negara yang terposisikan pada silang yang sangat strategic, baik untuk barat dan timur, utara dan selatan. Dilihat dari sisi politik maupun ekonomis, dan seterusnya sangat strategic.”
2. Sumber daya yang demikian melimpah ruah merupakan anugerah Tuhan diberikan kepada bangsa Indonesia yang salah satunya Gerakan Pramuka. Mengapa ini kita galakan, karena kita sedang membangun kembali semangat kejuangan melalui adik-adik generasi muda khususnya untuk pelantara ini melalui jiwa kebaharian
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMEtD-Sa4E2J_xEmRamOE8_sJGuYkuQDp_GAfZnOodWkimDRaq-ko21P_Vom40QjccoyHu1P7bPUKOTVLM6XgN625vcAEX783cpaHOHGaUJ0SlE4OlCB1XR5X3I1RnnX1oadnzuvdRAH0/s1600/549412_472853372768291_1108732883_n.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMEtD-Sa4E2J_xEmRamOE8_sJGuYkuQDp_GAfZnOodWkimDRaq-ko21P_Vom40QjccoyHu1P7bPUKOTVLM6XgN625vcAEX783cpaHOHGaUJ0SlE4OlCB1XR5X3I1RnnX1oadnzuvdRAH0/s320/549412_472853372768291_1108732883_n.jpg" /></a>
3. Banyak program pelayaran diadakan oleh angkatan laut semua berorientasi untuk membangun kembali kecintaan generasi muda terhadap bangsanya. Hal ini dilakukan seiring dengan maraknya pengaruh globalisasi yang tentu kita tidak bisa menahan, membatasi bahkan mengendalikan. Apabila sejarah pribadi kita tidak dibekali nilai-nilai luhur bangsa ini, yang tentu saat ini sudah menurun. Oleh karena itu program ini salah satu langkah untuk membekali adik-adik.
4. Kekayaan laut yang melimpah ini menjadi tantangan bagi kita agar mampu mengeksplorasikan untuk kepentingan kesejahteraan bangsa dan negara tapi juga dapat mengamankannya supaya tidak diambil orang.
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4vc07kfRLvViZXXbu8XmICa0cab0CvLxi6BBCLLxQkThYhliObSWs73BYV83GWlNsbg1kqxYd6CU8o3z0DIvGosLdTTupfh395aNQE17CuxvFQRi0sLswlOzYC1-cXwPJkKJjzKgeyGE/s1600/426041_472853592768269_96813497_n.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4vc07kfRLvViZXXbu8XmICa0cab0CvLxi6BBCLLxQkThYhliObSWs73BYV83GWlNsbg1kqxYd6CU8o3z0DIvGosLdTTupfh395aNQE17CuxvFQRi0sLswlOzYC1-cXwPJkKJjzKgeyGE/s320/426041_472853592768269_96813497_n.jpg" /></a>
Artinya fungsi Angkatan Laut harus menjaga sumber daya isi perut bumi dan laut ini. (Sis HKN)
sumber : <a href="http://www.facebook.com/media/set/?set=a.472853132768315.113738.144705412249757&type=1">Facebook Kwarnas Gerakan Pramuka</a></span></mengikuti>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-31180965957323749132013-01-11T11:23:00.001+07:002013-01-11T11:26:56.851+07:00BOY SCOUT OF AMERICA KUNJUNGI PRAMUKA MAN 2 WATES
Rabu, 9 Januari 2013 – Bidang Mapenda
Senin, (7/1), merupakan hari yang istimewa bagi MAN 2 Wates Kulon Progo karena mendapat kunjungan Boy Scout of America (BSA). Pramuka Amerika ini selain untuk bersilaturahim juga bermaksud untuk melihat dari dekat kegiatan kepramukaan di MAN 2 Wates. Kunjungan yang dipimpin oleh Mr.Brook ini disambut hangat pramuka, guru, karyawan dan Kepala MAN 2 Wates Nur Wahyudin Al Azis,S.Pd., Suprapti,S.Pd. perwakilan dari Andalan Kwarcab Kulon Progo, Drs.S.Suhartanto dari Kwarda DIY, , Kepala Kankemenag Kulon Progo Drs. H.Ridwan Priyanto, dan Kabid Mapenda DIY Drs.H.Noor Hamid,M.Pd.I.
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1Mevg2gF9T_Fa8aesgHO-D0pxRG6C20xrKzUyFEM_bUgsMoIBTq-tPx3MJZbqx8Koit56NujtZZDVUO9EoIqcuUNcIX2u8yjrie_N265R4yeknwyJT_liw9jq_ylT2Q_cIFLPzNb53Bk/s1600/117357.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1Mevg2gF9T_Fa8aesgHO-D0pxRG6C20xrKzUyFEM_bUgsMoIBTq-tPx3MJZbqx8Koit56NujtZZDVUO9EoIqcuUNcIX2u8yjrie_N265R4yeknwyJT_liw9jq_ylT2Q_cIFLPzNb53Bk/s400/117357.jpg" /></a></div><span class="fullpost">
Sajian khas makanan Kulon Progo seperti gebleg, tempe benguk, growol, dll menjadi menu pilihan menyambut 11 pramuka Amerika ini. Mereka tidak sungkan mengambil beberapa jenis makanan dan menanyakan nama-nama makanan tersebut. Kunjungan menjadi lebih akrab saat Mr.Brook menyapa dalam Bahasa Indonesia dan memperkenalkan diri di depan seluruh warga MAN 2 Wates. Acara berlangsung santai namun bermakna dipandu MC dari siswa Karlina Kharismawati (pernah meraih Juara 3 lomba pidato Bahasa Inggris Tingkat MA Se-DIY 2012).
Kesan yang mendalam terbaca dari raut muka mereka yang secara langsung terjun ke lapangan menyaksikan berbagai macam demontrasi seperti repling, semaphore dan morse, tenda terbuka, tenda tertutup, P3K, life skill, pemadam kebakaran, kaki tiga tiang bendera,kaki tiga masak, bivak, dan aneka permainan. Bahkan Boy Scout of America tak canggung-canggung ikut dalam permainan seperti ular naga, repling, bakiak, dan shoting ball.
“We are so delighted to see your wonderfull school and scouting progam, and are most impressed by your spirit and enthusiasm ” itulah salah satu kesan singkat namun penuh makna dari Scout of America Brook Ross. Acara diakhiri dengan tukar cinderamata dan foto bersama.[hms]
Kapan ya mereka berkunjung ke Pramukawipa !!
sumber : <a href="http://yogyakarta.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=117357">Kemenag Yogyakarta</a></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-26114333165491498902012-11-29T11:06:00.000+07:002013-05-07T13:48:50.087+07:00Naskah Akademik Saka Widya Bhakti<blockquote>Pendidikan kegerakan pramukaan dalam Sistem Pendidikan Nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai gerakan gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup</blockquote>-- UU 12 Tahun 2010<span class="fullpost"></br>
</br>
Berikut Naskah Akademik Saka Widya Bhakti</br>
</br>
<iframe src="https://docs.google.com/file/d/0ByTR1SzHKavjQ0pNcXZiSmltcm8/preview" width="640" height="480"></iframe></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-66360594092931810362012-11-29T10:55:00.000+07:002012-11-29T10:55:47.163+07:00MOU 3 Lembaga, Saka Widya BaktiTuesday, 14 August 2012 06:41 Lilik R Lestari
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_pGo9px6dmqle-upBCH7MO9tg_vx22KkhnOcJs6Rw5iBnkyN39K5GI3mK92gOuxjY6XKRNwlf6Xsxjzmx8810DMZiJFWiXJdMH1Ovq61of1fenfUPl9clHUlmu_46F-fmoAnqRAMDVIc/s1600/saka.jpg" imageanchor="1" style="clear:left; float:left;margin-right:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="218" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_pGo9px6dmqle-upBCH7MO9tg_vx22KkhnOcJs6Rw5iBnkyN39K5GI3mK92gOuxjY6XKRNwlf6Xsxjzmx8810DMZiJFWiXJdMH1Ovq61of1fenfUPl9clHUlmu_46F-fmoAnqRAMDVIc/s320/saka.jpg" /></a></div>
Sekitar pukul 09.30 bertempat di Gedung Negara, Grahadi Jalan Suryo 7 Surabaya dilaksanakan penanda tangan kesepahaman (MOU) antara Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BP-PAUDNI) Regional II Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Kwartir Daerah Jawa Timur dalam kegiatan pengembangan Satuan Karya (Saka) Widya Bakti. Penanda tangan kesepahaman disaksikan langsung oleh Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwartir Daerah Jawa Timur yang sehari-hari sebagai Gubernur Jawa Timur yaitu Kak Dr. Sukarwo atau lebih dikenal dengan panggilan Pak de Karwo. Kegiatan penanda tanganan nota kesepahaman tersebut disaksikan oleh peserta upacara Apel Peringatan hari Pramuka Ke 51.
Dengan telah ditanda tanganinya kesepahaman 3 lembaga tersebut, maka langkah Saka Widya Bakti bisa semakin ringan untuk mendapat dukungan lebih luas, sehingga tahun 2013 pada saat Musyarakah Nasional Gerakan Pramuka yang dilaksanakan di Kwartir Daerah Nusa Tenggara TImur, Surat Keputusan sebagai SAKA baru sudah dikeluarkan oleh Kwartir Nasional. Semoga INSYA ALLOH
Sumber : <a href="http://www.bppnfi-reg4.net/index.php/component/content/article/1-article/288-mou-3-lembaga-.html">BPNFI Reg. IV Surabaya</a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-53024955117550582472012-11-29T10:51:00.004+07:002012-11-29T10:52:34.968+07:00Saka Widya Bakti, Wahana Pembinaan KepramukaanBaru baca berita hari ini, ternyata ada Satuan Karya Pramuka baru yang baru dirintis awal tahun ini oleh BP-PAUDNI Reg. II Surabaya, UNESA dan Kwarda Jatim. Saka ini keliatane belum diresmikan oleh Kwarnas namun rintisan yang cukup bagus. Berikut beritanya :
Saka Widya Bakti, Wahana Pembinaan Kepramukaan <a href="http://www.paudni.kemdikbud.go.id/saka-widya-bakti-wahana-pembinaan-kepramukaan/"></a>
Dirjen PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog menerima bendera Saka Widya Bakti dari Wakil Kwarda Propinsi Jawa Timur AR Purmadi pada saat lauching program kreatif inovatif BP PAUDNI Reg. II Surabaya. (14/11/2012)
SURABAYA. “Kalau Saka Widya Bakti ini sudah jalan maka mahasiswa bisa lebih memahami persoalan-persoalan masyarakat,” kata Direktur Jenderal PAUDNI, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog saat memberikan pengarahan pada Launching Program Kreatif Inovatif BP-PAUDNI Regional II Surabaya, Selasa (14/11).<span class="fullpost">
Satuan Karya Pramuka Widya Bakti merupakan wadah pendidikan bagi pramuka untuk mengembangkan bakat dan pengalaman di bidang pendidikan, khususnya bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal. Rencana kedepan, Saka ini tidak hanya bergerak di bidang PAUDNI saja, melainkan juga di bidang-bidang pendidikan lainnya. Pangkalan Saka Widya Bakti di Universitas Negeri Surabaya ini merupakan pangkalan Saka Widya Bakti pertama yang dibentuk berdasarkan MoU antara Kepala BP-PAUDNI Regional II Surabaya dengan Ketua Kwartir Daerah Jawa Timur, dan Rektor Universitas Negeri Surabaya pada tanggal 14 Agustus 2012. Selain di Universitas Negeri Surabaya, saat ini sedang disiapkan pendirian pangkalan Saka Widya Bakti di SKB Gudo-Jombang, SKB Kota Malang, SKB Sikka-NTT, UPT Pengembangan PNFI Nusa Tenggara Timur, Universitas Cendana-Kupang, dan Universitas Kanjuruhan-Malang.
Dengan adanya Saka Widya Bakti ini, peran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pembinaan kepramukaan menjadi lebih jelas, dimana semua unit utama dapat mengarahkan kegiatannya melalui Saka Widya Bakti.
“Saya sangat optimis Saka Widya Bakti bisa cepat diterima oleh perguruan tinggi dan sekolah-sekolah,” lanjut Reni Akbar – Hawadi, panggilan akrab Direktur Jenderal PAUDNI. Diharapkan pula Saka Widya Bakti ini dapat segera dilaunching dengan melibatkan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal PAUDNI meresmikan penggunaan aplikasi Elektronik Penyusunan Angka Kredit, disingkat e-PAK untuk Pamong Belajar secara nasional. e-PAK ini adalah aplikasi yang memberikan kemudahan bagi para pamong belajar untuk menyusun pengajuan angka kredit. (ekko/ BP PAUDNI Reg. II Surabaya)
</span>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-58665213039159925882011-05-09T18:35:00.000+07:002011-05-09T18:39:40.744+07:00Jambore Nasional IX Tahun 2011<span style="font-weight:bold;">Logo Jamnas IX 2011</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEUIcZU0ZRdaOUuhyphenhyphenBcRbKXLzrhKlJORmpQSDWBqtFkamcuB1_rHMdBuLxPfCq7TdOby56yvxzxZLnjfXJzOrQ-NCddHqb8rkfkQCiBaIpPSW7haOqE3tE9T51kPVIZS6tz0P2q1dilc0/s1600/JamboreNasional2011.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 271px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEUIcZU0ZRdaOUuhyphenhyphenBcRbKXLzrhKlJORmpQSDWBqtFkamcuB1_rHMdBuLxPfCq7TdOby56yvxzxZLnjfXJzOrQ-NCddHqb8rkfkQCiBaIpPSW7haOqE3tE9T51kPVIZS6tz0P2q1dilc0/s320/JamboreNasional2011.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5604679137938351058" /></a><br /><br />Jambore Pramuka Penggalang adalah kegiatan rekreasi edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar Pramuka Penggalang sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang yang menitikberatkan pada pengembangan diri peserta yang terdiri atas bidang mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.<span class="fullpost"><br /><br />Jambore Nasional diselenggarakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka setiap 5 (lima) tahun sekali dan merupakan tugas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sebagai amanat Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka dalam rangka upaya pencapaian tujuan Gerakan Pramuka.<br /><br />Jambore Nasional I dilaksanakan di Situ Baru, Jakarta tahun 1973, Jambore Nasional II dilaksanakan di Sibolangit, Sumatera Utara tahun 1977, Jambore Nasional III (1981), IV (1986), V (1991), dan VI (1996) dilaksanakan di Cibubur, Jakarta, Jambore Nasional VII dilaksanakan di Baturaden, Jawa Tengah tahun 2001, Jambore Nasional VIII dilaksanakan di Jatinangor, Jawa Barat, dan Jambore Nasonal IX akan dilaksanakan di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan tahun 2011.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Maskot Jamnas IX 2011</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxQCux79hVa-XHUhDJZKxNC635wn5U1eQNoncrRk-CmTqiuV2gst-9wvFmCaiNA-L5RfEkd0CJqXGTYbSb26GZhVa65Dp1jov3Cw5Zw5rGpKkhknW4Z2AHWut7rRY5Ishyphenhyphen0mAPlu1zwLs/s1600/maskot_jamnas2011.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 250px; height: 249px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxQCux79hVa-XHUhDJZKxNC635wn5U1eQNoncrRk-CmTqiuV2gst-9wvFmCaiNA-L5RfEkd0CJqXGTYbSb26GZhVa65Dp1jov3Cw5Zw5rGpKkhknW4Z2AHWut7rRY5Ishyphenhyphen0mAPlu1zwLs/s320/maskot_jamnas2011.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5604679299303792690" /></a><br /><br />Jambore Nasional 2011 diselenggarakan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika serta berupaya mewujudkan manusia Indonesia yang memiliki kualitas keimanan dan ketaqwaan, kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berjiwa Pancasila.<br />Hal-hal yang terkait dengan kegiatan ini akan ditampilkan tautnya pada halaman ini, meliputi antara lain Petunjuk Pelaksanaan dan Berita-berita seputar Jambore.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Petunjuk Pelaksanaan</span><br /><br />Petunjuk Pelaksanaan Jambore Nasional IX, silakan unduh dengan <a href="http://www.pramuka.or.id/news/wp-content/uploads/2011/03/PP_JamNas_IX_2011.pdf">klik disini</a>.<br />Petunjuk Teknis Jambore Nasional IX, silakan unduh dengan <a href="http://www.pramuka.or.id/news/wp-content/uploads/2011/03/Juknis_Jamnas_IX_2011.pdf">klik disini</a>.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Berita-berita Jambore Nasional</span><br /><br />Berita mengenai Jambore Nasional dapat diikuti dengan <a href="http://www.pramuka.or.id/news/tag/jamnas2011/">klik disini</a>.</span>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-49954683468225803862011-01-19T09:27:00.000+07:002011-01-19T09:45:05.823+07:00Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka<iframe width=100% height=560px frameborder=0 src=https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=explorer&chrome=false&embedded=true&srcid=0ByTR1SzHKavjZDM4NzJlMzEtOTc1Yy00YzA4LTkwZTktOGE0ZWNlMDJjMTkz&hl=en></iframe><br /><br />download dokumennya <a href="http://www.setneg.go.id/components/com_perundangan/docviewer.php?id=2609&filename=UU%2012%20Tahun%202010.pdf">disini</a>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-59998881116650280822010-11-30T08:35:00.000+07:002010-12-01T12:02:41.763+07:00Presiden Akan Buka Perkemahan WirakaryaTEMPO Interaktif, Banda Aceh -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan membuka Perkemahan Wirakarya (Bakti Pramuka) di Bumi Perkemahan Seulawah Scout Camp, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa (30/11). <br /><br />Presiden yang didampingi Ibu negara Ani Yudhoyono akan bertolak dari hotel Hermes Palace pukul 07.00 WIB dan tiba sekitar pukul 08.40 WIB.<br /><br />Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengatakan Perkemahan Wirakarya (PW) yang dilaksanakan ini khusus golongan penegak (usia 16-20 tahun) dan pandega (21-25). Acara ini akan dihadiri sekitar 5 ribu peserta yang melibatkan kwartir daerah dan juga ada perwakilan dari luar negeri. "Mereka datang ke PW untuk bersama-sama melakukan kebaktian tindakan kekaryaan membangun di desa karena mereka lebih dewasa," kata Andi.<br /><br />Dia mengungkapkan, dalam PW kali ini akan lebih dititikberatkan pada upaya revitalisasi Pramuka di kalangan muda. Dia menilai animo anak muda semakin hari semakin merosot. "Kita ingin melakukan revitalisasi di gugus depan baik berbasis sekolah maupun komunitas, juga dengan disahkan Undang-Undang Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun 2010," katanya.<br /><br />Aceh dipilih sebagai lokasi PW Nasional 2010 karena prestasi Pramuka didaerah itu cukup bagus. Dia mencontohkan dalam acara Pramuka di Filipina, Aceh mendapat 3 penghargaan dari 4 penghargaan yang diraih kontingen Indonesia. "Juga pemerintah daerah yang mendukung sehingga perkembangan Pramuka di sini cukup bagus," ujarnya.<br /><br />Usai acara pembukaan, Presiden beserta rombongan akan meninggalkan lokasi dan bertolak ke Jakarta pukul 12.15 WIB dan dijadwalkan tiba di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma pukul 15.15 WIB.<br /><br />EKO ARI WIBOWOUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-13317285666819287092010-10-21T17:55:00.000+07:002010-10-21T17:58:54.887+07:00RUU Gerakan Pramuka Disetujui Jadi Undang-Undang<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRGKCSzId13oEiTMmooCJdtKtVsZYoIGFWdAogOazji2JP0ckaXojPLtJhxEKWHrGWJ4F4xf56mnTj0HiLFLZUWdh7N268YkSZBkcwlLma5Rv4VdzquoTCQ3QUa4AHd8xZnUPBQeIcm1Y/s1600/320-ADE_4681+(5)_web.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 212px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRGKCSzId13oEiTMmooCJdtKtVsZYoIGFWdAogOazji2JP0ckaXojPLtJhxEKWHrGWJ4F4xf56mnTj0HiLFLZUWdh7N268YkSZBkcwlLma5Rv4VdzquoTCQ3QUa4AHd8xZnUPBQeIcm1Y/s320/320-ADE_4681+(5)_web.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5530451999609294130" /></a><br />Rabu, 20 Oktober 2010, 22:32 WIB<br /><br />Jakarta: Rapat kerja antara pemerintah dengan DPR-RI yang membahas Rancangan Undang-Undang Gerakan Pramuka di Ruang Rapat Komisi X Gedung DPR hari Rabu (20/10) malam berakhir dengan memuaskan kedua belah pihak. Pemerintah yang diwakili Menpora Andi Mallarangeng, Mendiknas M. Nuh dan Menkumham Patrialis Akbar serta DPR-RI yang diwakili Komisi X, akhirnya menyetujui dan menerima RUU Gerakan Pramuka untuk disahkan menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna DPR-RI mendatang. <span class="fullpost"><br /><br />Rapat Kerja yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi X, Prof Mahyudin berjalan lancar. Beberapa fraksi menyampaikan pandanganya yang isinya hampir sama, yaitu seluruh pasal yang ada di RUU Gerakan Pramuka tidak ada masalah untuk segera disahkan menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna. "Semua fraksi sesuai rapat panja sebelumnya sepakat menyatakan RUU Gerakan Pramuka sudah tidak ada masalah dan segera disahkan menjadi Undang-Undang," kata Mahyudin. <br /><br />Setelah pimpinan rapat dan semua fraksi setuju dan memiliki pandangan yang sama, maka masing-masing partai segera menyerahkan hasil pandangan tersebut kepada Menpora yang didampingi Mendiknas M. Nuh dan Menkumham Patrialis Akbar. Sebelum rapat kerja ditutup, perwakilan pemerintah secara resmi menandatangani hasil kesepakatan tersusunnya UU tersebut. <br /><br />"Terima kasih banyak kepada seluruh anggota komisi X DPR RI yang sudah bekerja keras untuk membahas RUU Gerakan Pramuka. Dan saya bersyukur RUU Gerakan Pramuka ini tidak menemui masalah untuk segera disahkan menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna. Semoga semangat Pramuka ke depan bisa bangkit untuk membentuk karakter bangsa," kata Menpora. Dari Kemenpora juga ikut hadir, Sekertaris Kemenpora Wafid Muharam, Deputi II Zubakhrum Tjenreng, Deputi V Lalu Wildan, Staf Ahli Kemenpora Amran Razak dan Adiati Noerdin. (amr) <br /><br />Sumber : www.kemenpora.go.id</span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-4001677056198690392010-09-29T11:09:00.000+07:002010-09-29T11:11:56.724+07:00Wiuh, Pramuka Bakal Lebih Informal dan "Modis"Selasa, 28 September 2010, 14:51 WIB<br /><br /><a href="http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/09/28/136915-wiuh-pramuka-bakal-lebih-informal-dan-modis">REPUBLIKA.CO.ID</a>, JAKARTA--Ketua Panitia Kerja RUU Kepramukaan, Hakam Nadja, mengatakan, banyak kegiatan dalam Gerakan Pramuka yang baik sehingga bisa menjadi alat pembentukan karakter bangsa. "Ke depan, Gerakan Pramuka bisa menjadi alat untuk pembentukan karakter bangsa," kata Ketua Panja RUU Kepramukaan, Hakam Nadja, pada diskusi di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, dalam diskusi bertema "Gerakan Pramuka Mau Kemana?" <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNb33ZhxGGvyuJ7pFv8k_vgI5SVDqV0yj_M9VsENng7u9bcN8xQHLqymrehrsIFev4hjq-bR47Y5S6FSbmIdc0SRX6Il6juXyKVnwG3DVO4S9z3cjBy0_j2SkFwqhglB3ONRLUNf3iAQ0/s1600/pramuka_100616180121.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 231px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNb33ZhxGGvyuJ7pFv8k_vgI5SVDqV0yj_M9VsENng7u9bcN8xQHLqymrehrsIFev4hjq-bR47Y5S6FSbmIdc0SRX6Il6juXyKVnwG3DVO4S9z3cjBy0_j2SkFwqhglB3ONRLUNf3iAQ0/s320/pramuka_100616180121.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5522183016505078498" /></a><br /><br />Namun, tambah Hakam, ada beberapa persoalan yang harus dikritisi yakni jangan sampai melanggar pasal 28 UUD soal kebebasan berserikat dan berkumpul. "Kemudian soal anggaran Pramuka dari APBN dan APBD," kata Hakam.<span class="fullpost"><br /><br />Persoalan lainnya, tambahnya, adalah pentingnya didorong peran serta masyarakat. "Ke depan Gerakan Pramuka tak harus formal, harus direvitalisasi dan modifikasi tampilannya. Misalnya pakaiannya yang modis dan sebagainya," kata Hakam.<br /><br />Sementara anggota komisi X DPR Hery Akhmadi menjelaskan bahwa yang penting dalam gerakan Pramuka selain pengaturan atau UU tetapi juga adanya pengakuan baik dari pemerintah. Gerakan Pramuka ditetapkan berdasarkan Keppres 238 tahun 1961 yang diresmikan pada 14 agustus 1961.<br /><br />Sebelumnya, Komisi X melakukan studi banding ke Afrika Selatan, Jepang dan Korea Selatan terkait dengan RUU Kepramukaan itu. Menurut Hakam Nadja, berbagai kegiatan dalam kepramukaan sangat baik dan positif jika dikembangkan untuk pembentukan karakter bangsa. "Ini harus dimulai sejak dini dengan targetnya untuk usia 7-10 tahun," kata Hakam.<br /><br />Sampai saat ini tercatat jumlah anggotanya sebanyak 17 juta, dengan pembina sekitar dua juta orang. Jumlah gugus depan sekitar 270 ribu yang tersebar di 33 propinsi serta 464 kwartir Cabang dari 497 kabupaten/kota.</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-76757341159245928672010-09-29T09:24:00.000+07:002010-09-29T09:26:16.701+07:00Pramuka Harus Bersih Dari Pengaruh ParpolNASIONAL - SOSIAL<br />Selasa, 28 September 2010 , 19:19:00<br />oleh : Saiko Damai - dikutip dari <a href="http://groups.yahoo.com/group/pramuka/message/11203">milist Pramuka</a><br /><br />JAKARTA - Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Kepramukaan, Hakam Naja, menyatakan <br />bahwa Pramuka sudah perlu direvitalisasi. Pasalnya, di masa lalu keberadaan <br />Pramuka justru menjadi kepanjangan salah satu partai politik penguasa.<br /><br />Dalam diskusi tentang RUU Pramuka di pressroom DPR, Selasa (28/9), Hakam Naja <br />menyatakan, UU Kepramukaan dirasa sudah sangat diperlukan untuk merevitalisasi <br />Pramuka. "Gerakan Pramuka itu diikuti oleh anak-anak usia 7 hingga 25 tahun di <br />bawah bimbingan orang dewasa. Kalau legalitasnya tidak didasari oleh <br />undang-undang, maka gerakan Pramuka dengan mudah bisa dikooptasi oleh aktifitas <br />politik praktis dan ini pernah terjadi pada masa Orde Baru," tegas Hakam Naja.<span class="fullpost"><br /><br />Hadir pula dalam diskusi itu Ketua Kwatir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, <br />Azrul Azwar, Wakil Ketua Komisi X DPR Heri Akhmadi dan anggota Panja dari Fraksi <br />PKB, Hanif Dakhiri. <br /><br />Hakam menyebutkan, saat ini nterdapat 46 daftar inventaris masalah (DIM) yang <br />terbagi dalam tiga tema yakni soal Prmauka sebagai organisasi tertinggi <br />kepanduan di Indonesia, anggaran, dan peran serta masyarakat dalam gerakan <br />Pramuka. "Terhadap oragnisasi tertinggi wadah Pramuka yang saat ini dipangku <br />oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, DPR tengah berupaya untuk melakukan uji <br />publik terhadap berbagai gerakan aktif pramuka seperti Pramuka Sekolah Islam <br />Terpadu, Pramuka Sekolah Katholik, Pramuka Pondok Pesantren," ujarnya.<br /><br />Soal anggaran, kata Hakam, sama halnya dengan gerakan Pramuka di banyak negara <br />maka APBN tidak harus menyediakan anggaran secara khusus untuk Pramuka. "APBN <br />hanya akan berperan sebagai pendorong kegiatan. Kebutuhan internal organisasi <br />terhadap biaya, sepenuhnya kita dorong untuk menjadi tanggung jawab kwartir <br />nasional," tandas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.<br /><br />Sementara soal basis Pramuka yang selama ini lebih mengandalkan sekolah, RUU <br />Gerakan Pramuka justru membuka koridor yang lebih luas, yakni Pramuka juga dapat <br />berbasiskan masyarakat. "Jadi Gugus Depan Pramuka yang selama ini berada di <br />sekolah-sekolah, harus dikembangkan secara lebih luas dan kreatif di <br />tengah-tengah kehidupan masyarakat," tegas Hakam.<br /><br />Sedangkan Wakil Ketua Komisi X DPR Heri Akhmadi menambahkan, perspektif <br />perluasan basis Pramuka itu juga dalam rangka mendorong negara dan pemerintah <br />untuk memberikan pengakuan terhadap Pramuka Indonesia. "Jadi pemerintah jangan <br />hanya sebagai regulator, RUU (Pramuka) antara lain mengamanatkan agar pemerintah <br />juga dalam posisi recognition. Artinya ada pengakuan nyata terhadap eksistensi <br />Pramuka dalam membangun generasi muda," tegas Hakam Naja.<br /><br />Sementara Ketua Kwatir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar, mengatakan bahwa <br />keberadaan Keppres nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka sudah tidak <br />memadai lagi. Karena itu Kwarnas Gerakan Pramuka memandang perlu adanya payung <br />hukum dalam bentuk undang-undang (UU) guna memayungi gerakan Pramuka.<br /><br />"Gagasan agar gerakan Pramuka di Indonesia dipayungi oleh undang-undang muncul <br />dalam Musyawarah Nasional (Munas) Pramuka 2003 di Pontianak, karena forum <br />menilai Keppres nomor 238 tahun 1961 sudah tidak memadai lagi dalam mewadahi <br />aktifitas kepramukaan. Lalu pada tahun 2006 muncul legi revitalisasi Pramuka <br />yang bermuara pada lahirnya Rancangan Undang-Undang kepramukaan," kata Azrul <br />Azwar.<br /><br />Dari 7 tahun proses yang sudah dilalui untuk penyempurnaan RUU tersebut, sebut <br />Azrul, ada 4 topik yang hingga kini masih menjadi perdebatan. Antara lain soal <br />urgensi Gerakan Pramuka dan UU gerakan Pramuka, tentang kelembagaan yang <br />mengelola pendidikan kepramukaan, serta tentang nama yang tepat untuk <br />undang-undang dimaksud. <br /><br />"Secara spesifik DPR mengusulkan Undang-Undang Pramuka, sedangkan pemerintah <br />mengusulkan Undang-Undang Gerakan Kepramukaan. Soal nama, sepenuhnya diserahkan <br />kepada DPR dan pemerintah. Kwartir Nasional Pramuka lebih fokus pada substansi <br />undang-undang itu sendiri," kata Azrul Azwar. (fas/jpnn)</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-43750581381212884672010-09-29T09:22:00.000+07:002010-09-29T09:27:44.404+07:00Pramuka Bukan Organisasi KepemudaanNASIONAL - SOSIAL<br />Selasa, 28 September 2010 , 17:51:00<br />oleh : Saiko Damai - dikutip dari <a href="http://groups.yahoo.com/group/pramuka/message/11202">milist Pramuka</a><br /><br />JAKARTA - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Azrul Azwar, tidak <br />ingin Pramuka disebut sebagai organisasi kepemudaan. Menurutnya, Gerakan Pramuka <br />lebih bersifat pendidikan. Karenanya, ia meminta kepada DPR yang saat ini <br />membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Pramuka, bisa memasukkan organisasi <br />kepanduan itu ke kementrian yang relevan.<br /><br />"Tidak bisa disamakan dengan organisasi kepemudaan. Kita serahkan ke DPR, mau <br />dibawa ke mana, tapi kita ingin di bawah kementrian yang relevan," kata Azrul <br />kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/9), usai diskusi <br />tentang RUU Pramuka.<span class="fullpost"><br /><br />Azrul juga mendukung upaya DPR yang terus berupaya menyelesaikan RUU Pramuka. <br />Kata dia, Pramuka memang harus diatur dalam UU bukan dalam bentuk Keputusan <br />Presiden (Kepres) sehingga kedudukannya lebih kuat. "Kami mendorong <br />Undang-undang ini (RUU Pramuka) supaya eksistensi Pramuka diakui dan mendapat <br />perlindungan," ucapnya.<br /><br />Dengan adanya UU Pramuka, kata Azrul, maka diharapkan tidak ada lagi organisasi <br />kepramukaan yang ingin berdiri sendiri. Menurutnya, bisa saja banyak organisasi <br />kepramukaan, tapi induknya tetap satu.<br /><br />"Di seluruh negara, induk Pramuka itu hanya satu, tidak ada dua. Bila banyak <br />sepert itu, maka bangsa ini akan terkotak-kotak dan yang rugi bangsa Indonesia <br />sendiri," katanya. (awa/jpnn)</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-59952093246548864792010-09-24T08:51:00.000+07:002010-09-24T08:54:45.903+07:00Sudah Kembali ke RI, Panja DPR Temukan 3 Penyebab Pramuka Gagal di AfselJakarta - Rombongan Panja Pramuka dari Komisi X DPR yang berangkat studi banding di Afrika Selatan (Afsel) sejak 14 September, telah kembali ke Tanah Air. Sesuai misi semula, mereka banyak mendapat pelajaran mengapa Pramuka kurang berkembang di negeri itu.<br /><br />Rully Chairul Azwar, ketua rombongan Panja ke Afsel, pihaknya menemukan alasan mengapa Pramuka di Afsel tidak berkembang. "Jadi ada tiga hal kenapa Pramuka di sana tidak besar," kata Rully kepada detikcom, Selasa (21/9/2010).<br /><br />Hal pertama yang membuat Pramuka Afsel tidak berkembang adalah karena wadah tersebut tidak dikelola oleh negara. Pendanaan kegiatan itu hanya diperoleh dari bantuan orang-orang atau lembaga-lembaga tertentu.<span class="fullpost"><br /><br />"Jadi seperti NGO saja, seperti LSM. Dan mereka bukan semacam wadah untuk pembentukan karakter anak muda, kalau yang ingin ikut, ya masuk. Begitu saja. Alasannya karena mereka ingin mempertahankan independensi," cerita Rully.<br /><br />Hal kedua, pada era tertentu, orang kulit hitam di Afsel tidak boleh bergabung dalam wadah tersebut. Hal ini membuat anggota Pramuka Afsel tidak bertambah dengan cepat. "Tapi sekarang sudah boleh ikut," kata politisi Partai Golkar ini.<br /><br />Alasan ketiga yang ditemukan Panja Pramuka DPR, karena tidak dikelola oleh negara, kegiatan Pramuka di Afsel tidak masuk di sekolah-sekolah. "Jadi kegiatan Pramuka itu tidak ada di sekolah-sekolah di sana," kata Rully.<br /><br />Rully mengatakan, Panja Pramuka belajar banyak hal dengan mengunjungi Afsel. Awalnya, semua bertanya-tanya mengapa Pramuka di Afsel tidak besar, padahal dari negara itulah justru inspirasi Pramuka berasal.<br /><br />"Bapak Pramuka itu dapat insprirasi untuk membentuk Pramuka itu dari Afsel, harusnya kan sekarang Pramukanya berkembang, tapi ternyata tidak. Dan ternyata penyebabnya adalah tiga hal itu," kata Rully.<br /><br />Rully menegaskan, kepergian Panja Pramuka ke Afrika Selatan sama sekali bukan jalan-jalan. Semua itu dilakukan dalam rangka uji sahih sebelum sebuah undang-undang diluncurkan.<br /><br />Rully mengakui, studi banding dalam rangka uji sahih itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun hal itu penting dilakukan karena merupakan salah satu proses penting dalam suatu pembentukan undang-undang.<br /><br />"Itu proses yang tidak bisa dihilangkan, kita tidak bisa menghilangkan satu mekanisme itu," kata Rully.<br /><br />Menurut Rully, jika biaya untuk proses pembentukan undang-undang memang dirasa sangat berat, ada baiknya ada pembatasan undang-undang per tahunnya. "Kalau memang biayanya besar, ya dibatasi saja per tahun berapa UU, tapi jangan dikurangi mekanismenya," kata Rully.<br /><br />Rully setuju jika ada kritikan kepada pemerintah maupun DPR yang pergi untuk jalan-jalan saja. Namun jika kepergian itu memang untuk kepentingan negara, Rully berharap masyarakat dapat membedakannya.<br /><br />"Jadi jangan ada pembunuhan karakter," kata Rully. (ken/nrl) <br /><br />Sumber : <a href="http://www.detiknews.com/read/2010/09/21/130447/1444635/10/sudah-kembali-ke-ri-panja-dpr-temukan-3-penyebab-pramuka-gagal-di-afsel">DetikNews.com</a></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-41760676766915243802010-06-17T08:40:00.000+07:002010-06-17T08:45:32.027+07:00Menpora akan Buat Gerakan Pramuka Lebih 'Seksi'Jakarta - Pemerintah berencana merevitalisasi gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) yang saat ini sudah tidak lagi populer. Revitalisasi itu supaya nantinya gerakan Pramuka kembali hidup dan diminati oleh kalangan pelajar atau masyarakat.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKPy3frz-zg0Sv34aNJdeqqp5y_hhndsAtIJGiT3EfuJBUgfII44-anQT3I4izWibcTwbWItXKcEfFAB91HyVeohWdwH84U9MYJ8JAh1t6j39OnTy5SvMv743sxdeHryoATz7_ScmYxNY/s1600/andi-mallarangeng.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 285px; height: 250px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKPy3frz-zg0Sv34aNJdeqqp5y_hhndsAtIJGiT3EfuJBUgfII44-anQT3I4izWibcTwbWItXKcEfFAB91HyVeohWdwH84U9MYJ8JAh1t6j39OnTy5SvMv743sxdeHryoATz7_ScmYxNY/s320/andi-mallarangeng.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5483552144392604626" /></a><br />"Memang ada persoalan-persoalan di Pramuka yang harus kita benahi, yaitu pada tingkat penguatan organisasi, tampilannya supaya lebih seksi, lebih menarik bagi anak muda," kata Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng.<br /><br />Hal itu dikatakan dia usai mengikuti rapat mengenai 'Revitalisasi gerakan Pramuka untuk pembangunan karakter bangsa' di Istana Wakil Presiden, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/6/2010).<span class="fullpost"><br /><br />Menurut Andi, saat ini para pemuda lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan outdoor seperti olahraga ekstrem, rafting, outbond dan sebagainya. Padahal itu adalah kegiatan-kegiatan yang sejatinya ada di dalam kepramukaan.<br /><br />Andi mengatakan, untuk merevitalisasi gerakan Pramuka itu, pemerintah akan melakukan beberapa langkah. Misalnya pemerintah akan mengadakan training bagi para pelatih-pelatih kepramukaan. Nantinya, para pelatih tersebut akan diterjunkan ke tiap gugus depan (gudep), yang saat ini berjumlah 270 ribu di seluruh Indonesia.<br /><br />"Sekarang ini 90 persen dari gudep pramuka itu ada di sekolahan-sekolahan. Nah, ini kita mulai untuk training for trainers, action plan yang jelas supaya pramuka ini betul-betul kembali direvitalisasi dan menjadi menarik kembali, menjadi salah satu pilihan utama bagi orang-orang muda untuk mengaktualisasikan dirinya," mantan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat ini<br /><br />Selain itu, lanjut Andi, ia akan berusaha membujuk para tokoh-tokoh masyarakat yang dulu bergelut dengan Pramuka kini menjadi orang sukses. Hal ini untuk memperlihatkan kepada kalangan yang potensial mengikuti kegiatan itu supaya lebih bersemangat.<br /><br />Andi merasa, gerakan Pramuka sangat luar biasa karena mengajarkan nilai-nilai yang bagus bagi anggotanya. Para pejabat yang ikut dalam rapat, antara lain Wapres Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Agama Suryadharma Ali, serta Menteri Keuangan Agus Martowardojo, saling mengenang mengenai kegiatan Pramuka yang pernah diikuti semasa sekolah.<br /><br />"Misalnya dulu waktu pramuka punya buku saku, lalu kemudian tiap hari di buku saku menulis hal baik apa yang sudah aku lakukan hari ini? Karena harus berbaik kepada setiap manusia. Harus siap membantu orang tua, sesama, dan sebagainya coba liat Dasa Dharma Pramuka, luar biasa kan?" cetus mantan Juru Bicara Kepresidenan ini.<br /><br />Namun, ketika ditanya apakah masih hafal Dasa Dharma Pramuka itu, Andi tidak menyebutkan dan hanya tertawa saja. Menurutnya, bukan masalah hafal atau tidak melainkan bagaimana mengimplementasikan janji tersebut dalam kegiatan Pramuka dan kehidupan sehari-hari. <br /><br />"Ha ha ha. Sudah lama itu Dasa Dharma dan segala macam. Tapi mari kita lihat ini nilai-nilai yang semua harus kita semua harus kita..., bukan untuk menghafal tapi bagaimana mengimplementasikan bersama dalam berbagai macam kegiatan kepramukaan," tutup Andi.<br /><br />(irw/nwk) <br />Sumber : <a href=" http://www.detiknews.com/read/2010/06/16/203410/1379738/10/menpora-akan-buat-gerakan-pramuka-lebih-seksi?991102605fs">www.detiknews.com</a>, Rabu, 16/06/2010 20:34 WIB<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-13236869874626024562010-06-09T12:16:00.000+07:002010-06-09T12:38:35.084+07:00Ketua Komite Kepanduan Asia-Pasifik Bakal Jadi Wakil Presiden Filipinaoleh: Berthold Sinaulan <br /><br />Setelah sebulan berlangsungnya Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Filipina, pagi ini (Rabu, 9 Juni 2010), saya menerima kabar dari Abdullah Rasheed, Direktur Regional Biro Kepanduan Asia-Pasifik yang berkantor di Manila, Filipina.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVLcY9K5x9deyQiqSCMXCu5qyOTcWFYaWhEEke3rZWKwnzyM_CcLJN3oEgrOMNs1JySPrTFtOvdZWjX0y2LRo5UauuF0uk2B4z7-mH7i7BpPiKgqn3i9oSbsFtovNiZONwa0wnNn6TBE4/s1600/450px-Jejomar_Binay_2009.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVLcY9K5x9deyQiqSCMXCu5qyOTcWFYaWhEEke3rZWKwnzyM_CcLJN3oEgrOMNs1JySPrTFtOvdZWjX0y2LRo5UauuF0uk2B4z7-mH7i7BpPiKgqn3i9oSbsFtovNiZONwa0wnNn6TBE4/s320/450px-Jejomar_Binay_2009.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5480643844385675138" /></a>Kabar yang dikirim melalui e-mail ke semua anggota Subkomite Scouting's Profile (istilah di kepanduan untuk menamakan subkomite Kehumasan/Public Relations) Kepanduan Asia-Pasifik, di mana saya menjadi wakil ketuanya untuk masa bakti 2009-2012 adalah sebagai berikut:<br /><br />"This is just to let you know the good news about the recent Philippine national elections held on 10 May 2010. The official result for the position of the Vice President has just been released and Regional Scout Committee Chairman Hon. Jejomar C. Binay, who contested for the position has been declared the winner. He is therefore going to be the next Vice President of the Republic of the Philippines for which I am sure we are all happy and overwhelmed".<span class="fullpost"><br /><br />Kalau diterjemahkan kira-kira isinya mengabarkan tentang hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Filipina. Seperti sudah diketahui melalui banyak media massa, Presiden Filipina terpilih adalah Benigno Aquino III, anak dari mantan Presiden Cory Aquino. Sedangkan Wakil Presidennya, seperti dikabarkan melalui email yang saya terima adalah Jejomar Binay, yang saat ini menjadi Ketua Komite Kepanduan Asia-Pasifik. Sehari-harinya, Binay adalah juga Wali Kota Makati City.<br /><br />Tentu saja, sebagai anggota Gerakan Pramuka yang juga aktif di kepanduan Asia-Pasifik, saya merasa ikut gembira dengan keberhasilan Binay menjadi Wakil Presiden Filipina. Paling tidak, satu bukti lagi bahwa melalui gerakan pendidikan kepanduan yang di Indonesia dikenal dengan nama Gerakan Pramuka, bisa menghasilkan tokoh yang berprestasi. Selamat untuk Mr. Binay.</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4109979486045198449.post-12814020202542184502010-05-29T08:38:00.000+07:002010-05-29T08:40:57.246+07:00Lomba Pembuatan Logo, Lagu dan Maskot “50 Tahun Gerakan Pramuka dan 100 Tahun Kepanduan di Indonesia”Pendahuluan <br />Gerakan Pramuka, sebagai organisasi pendidikan kepanduan di Indonesia, akan memperingati ulang tahunnya ke-50 pada 2011. Walaupun demikian, gerakan pendidikan kepanduan telah lama ada di bumi Indonesia, yaitu sejak 1912. Berarti pada 2012 akan diperingati 100 Tahun gerakan kepanduan di Indonesia. <br />Memperingati Hari Pramuka 14 Agustus 2011 yang sekaligus merupakan HUT ke-50 Gerakan Pramuka dan 100 tahun gerakan kepanduan di Indonesia pada 2012 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bermaksud menyelenggarakan lomba membuat Logo, lagu (Mars) dan Maskot. <br />Tema kegiatan adalah “Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia, Jayalah Indonesia”<br />Ketentuan umun Lomba pembuatan Logo, Lagu dan Maskot HUT Pramuka ke-50 Tahun 2011 dan 100 tahun gerakan kepanduan di Indonesia pada 2012 adalah sebagai berikut: <span class="fullpost"><br />1. Terbuka untuk umum, warganegara Indonesia.<br />2. Setiap peserta harus melengkapi dengan keterangan tertulis berisi nama lengkap, alamat lengkap, nomor telepon, dan alamat e-mail (kalau ada)<br />3. Setiap peserta harus melampirkan fotokopi tanda pengenal (KTP/Kartu Pelajar/SIM/Paspor).<br />4. Semua karya harus selaras dengan tema. <br />5. Semua karya harus merupakan karya asli, bukan menjiplak/mencontoh dari karya lainnya, dan tidak sedang/pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya.<br />6. Semua karya yang masuk menjadi milik panitia.<br />7. Panitia berhak mengadakan penyesuaian seperlunya terhadap karya-karya yang masuk.<br />8. Panitia berhak menggunakan karya-karya pemenang untuk kepentingan Gerakan Pramuka.<br />9. Keputusan panitia adalah mutlak dan tak dapat diganggu-gugat.<br />10. Karya Logo, Lagu dan Maskot dikirim ke Kwartir Nasional Gerakan Pramuka u.p. Panitia Lomba, dengan alamat Jalan Medan Merdeka Timur 6, Jakarta 10110 dan paling lambat diterima panitia tanggal 30 Juli 2010.<br />11. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan tanggal 14 Agustus 2010.<br /><br /><br />Persyaratan Khusus:<br /><br />A. Lomba Membuat Logo:<br /><br />1. Logo harus sejalan dengan tema.<br />2. Logo dibuat di atas kertas ukuran minimal A4 dan maksimal A3.<br />3. Cara dan teknik pembuatan logo bebas, boleh menggunakan tangan atau pun computer<br />4. Logo dibuat secara 2 (dua) dimensi, dan harus mencantumkan lambang Gerakan Pramuka (tunas kelapa) dan lambang World Scouting/Kepanduan Sedunia (bunga lili/fleur-de-lys).<br />5. Logo harus mencantumkan pula lambang Gerakan Pramuka (tunas kelapa) dan lambang World Scouting/Kepanduan Sedunia (bunga lili/fleur-de-lys).<br />6. Logo dilengkapi penjelasan rinci meliputi makna/filosofi logo, karakter serta masing-masing arti warna yang digunakan.<br />7. Logo yang dikirim dalam bentuk hard copy harus secara mendatar dimasukkan ke dalam amplop, dan tidak boleh dilipat. Usahakan melapisi kertas desain logo dengan karton tebal, agar tidak tertekuk atau terlipat saat pengiriman. Logo yang dikirim dalam bentuk soft copy dalam format tiff atau cdr minimal 2.5 MB<br /><br />B. Lomba Cipta Lagu Mars Gerakan Pramuka <br /><br />1. Lagu berirama mars, penuh semangat.<br />2. Syair lagu menggunakan Bahasa Indonesia dengan kata-kata yang mudah diingat<br />3. Lagu ditulis dalam Notasi balok dan angka<br />4. Syair lagu mencerminkan visi dan misi Gerakan Pramuka<br />5. Durasi lagu antara 5-10 menit<br />6. Lagu dinyanyikan dan direkam dalam CD dengan diiringi musik. <br />7. Karya peserta dikirimkan dalam bentuk notasi dan rekaman CD.<br /><br />C. Lomba Pembuatan Maskot<br /><br />1. Maskot harus sejalan dengan tema. <br />2. Maskot dibuat di atas kertas ukuran minimal A4 dan maksimal A3.<br />3. Cara dan teknik pembuatan Maskot bebas, boleh menggunakan tangan atau pun komputer.<br />4. Maskot dibuat secara 2 (dua) dimensi, dan harus mencantumkan lambang Gerakan Pramuka (tunas kelapa) dan lambang World Scouting/Kepanduan Sedunia (bunga lili/fleur-de-lys).<br />5. Maskot dilengkapi penjelasan rinci meliputi makna/filosofi Maskot, karakter serta masing-masing arti warna yang digunakan.<br />6. Maskot dikirim secara mendatar dimasukkan ke dalam amplop, dan tidak boleh dilipat. Usahakan melapisi kertas desain Maskot dengan karton tebal, agar tidak tertekuk atau terlipat saat pengiriman.<br /><br /><br /><br /><br />Untuk para pemenang, panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai dan piagam penghargaan:<br /><br />A. Juara lomba membuat Logo sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)<br />B. Juara lomba cipta lagu mars Gerakan Pramuka sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah)<br />C. Juara lomba membuat Maskot sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)<br /><br /><br />Panitia pelaksana</span>Unknownnoreply@blogger.com9