Jumat, Mei 01, 2009
EKSPEDISI KELAUTAN PRAMUKA INDONESIA 2009 (SIARAN PERS NO.03 HK-V/2009)
Indonesia pada tanggal 11-15 Mei 2009 mendapat kepercayaan dunia untuk menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Conference atau disingkatWOC) dan tempat pelaksanaannya di Manado, Sulawesi Utara.
WOC ini merupakan bagian dari pelaksanaan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Hukum Laut serta bukti kepercayaan masyarakat dunia terhadap Indonesia, sebagai manivestasi pengakuan atas Azas Negara Kepulauan (Archipelagic State) seperti tertuang dalam UNCLOS 1982 yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985.
Gerakan Pramuka memandang hal tersebut sebagai peluang emas untuk menunjukkan kepada masyarakat luas, bahkan juga masyarakat dunia; betapa Gerakan Pramuka selama ini telah peduli terhadap �laut� melalui kegiatan Saka Bahari.
Oleh karena itu, untuk memeriahkan kegiatan tersebut, Kwarnas Gerakan Pramuka menyelenggarakan kegiatan Ekspedisi Kelautan Pramuka Indonesia Tahun 2009. Kegiatan ekspedisi ini akan berlangsung dari tanggal 5 � 20 Mei 2009.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH mengatakan bahwa, mengingat kondisi geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dua pertiga wilayahnya merupakan laut, Gerakan Pramuka senantiasa berusaha dan berupaya menanamkan serta menumbuh- kembangkan �Cinta Laut� kepada anak-anak bangsa.
Wujud dari komitmen itu, ujar Ka Kwarnas, Gerakan Pramuka sejak tahun 1984 telah membentuk Satuan Karya Pramuka (Saka) Bahari, maksudnya agar setiap Pramuka khususnya anggota Saka Bahari menyadari, bahwa laut dengan semua potensi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya merupakan salah satu soko guru kemakmuran rakyat, sebagai modal dasar pembangunan nasional.
Menurut Ka Kwarnas, bahwa tujuan dari penyelenggaran Ekspedisi Kelautan Pramuka Indonesia 2009 ini, selain untuk memeriahkan penyelenggaraan WOC, juga mengarahkan para peserta untuk menjadi peduli terhadap laut dengan segala aspeknya; potensi sumberdaya, lingkungan dan alam sekitarnya; memiliki rasa �CINTA LAUT� dan pandangan hidup yang berorientasi ke laut, serta mampu menularkannya kepada orang lain, khususnya Pramuka dan Pemuda; memperoleh bekal dan tambahan pengetahuan, keterampilan, teknologi dan pengalaman tentang kebaharian yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara; memiliki semangat berlatih dan berkarya dalam bidang kebaharian; meningkatnya persaudaraan dan kerja sama antar anggota pramuka; dan memahami pentingnya laut disekitar kita untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bela negara; serta meningkatnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Kegiatan yang mengangkat tema �Dengan Semangat Bahari Kita Bangun Masa Depan Bangsa�, berangkat dari Tanjung Perak, Surabaya menuju Bitung, Manado, tanggal 5 Mei 2009 dan pulang dari Manado menuju Tanjung Perak, Surabaya tanggal 15 Mei 2009. Route perjalanan ekspedisi, yaitu Surabaya, Balikpapan, Palu dan finish di Bitung. Begitu juga sebaliknya, kepulangan peserta menggunakan kapal dan route yang sama.
Peserta Ekspedisi Kalautan Pramuka Indonesia 2009 adalah para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega putera-puteri anggota Saka Bahari serta Pembina Pramuka Mahir Penegak sebagai Pamong Saka Bahari utusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Utara. Masing-masing Kwarda mengirimkan sebanyak 12 orang, dengan jumlah seluruhnya diperkirakan 350 orang. Dari jumlah tersebut sudah termasuk utusan Ikatan Sarjana Oceanografi Indonesia.
Direncanakan selama perjalanan kegiatan meliputi dinamika kelompok, WOC, praktek kebarian, oceanografi, potensi dan sumberdaya laut, pengolahan hasil laut, pelestarian lingkungan laut (terumbu karang dan mangrove), dan bela negara matra laut. Sedangkan selama di Manado, para peserta akan mengikuti kegiatan partisipasi dalam WOC, kunjungan pameran, bakti sosial, seminar kelautan, praktek kebaharian, pentas seni dan wisata edukatif. (Humas Kwarnas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar