“Wujudkan Pramuka sebagai Pelaku Perubahan untuk Membangun Bangsa yang Bermartabat”
javascript:void(0)

Minggu, September 06, 2009

Dasa Darma

Dasadarma adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasadarma memuat pokok-pokok moral yang harus ditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka dapat berkembang menjadi manusia berwatak, warga Negara Republik Indonesia yang setia, dan sekaligus mampu menghargai dan mencintai sesama manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang Mahaesa. Republik Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila. Karena itu, rumusan Dasadarma Pramuka berisi penjabaran dari Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari. Dasadarma yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah sarana untuk melaksanakan satya (janji, ikar, ungkapan kata hati). Dengan demikian, maka Dasadarma Pramuka pertama-tama adalah ketentuan pengamalan dari Trisatya dan kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.

  • TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

  • Apa yang tercantum di dalam Trisatya tentang menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam Dasadarma pertama sudah harus sedikit dibedakan bahwa:
    Di dalam Trisatya, ungkapan itu merupakan janji (ikrar) seseorang yang diresapkan dalam hati atau dirinya sedangkan dalam hati atau dirinya sedangkan
    yang ada di dalam Dasadarma pertama adalah perwujudannya secara konkret dalam tingkah laku ataupun sikapnya, atau dengan kata lain yang ada di dalam Trisatya itu merupakan sesuatu yang ada di dalam batin dan yang terdapat di dalam darma adalah yang tampak lahiriah. Oleh karena itu yang terdapat di dalam Dasadarma bukanlah suatu pengulangan, tetapi penekanan.


    Pengertian

    • Taqwa

    • Pengertian takwa adalah bermacam-macam, antara lain: bertahan, luhur, berbakti, mengerjakan yang utama dan meninggalakan yang tercela, hati-hati, terpelihara, dan lain-lain. Pada hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang yang sangat utama dalam perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan, perdamaian, persatuan dan kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan hidup ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu:
      Bertahan terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan berperisal untuk memelihara diri dari dorongan hawa nafsu. Taat melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, mengerjakan yang baik dan berguna serta menjauhi segala yang buruk dan yang tidak berguna bagi dirinya maupun bagi masyarakat serta seluruh umat manusia.
      Mengembalikan, menyerahkan kepada Tuhan segala darma bakti dan amal usahanya untuk mendapatkan penilaian; sebagaimana Tuhan menghendaki sikap ini merupakan sikap seseorang kepada pribadi lain yang dianggap mengatasi dirinya, bahkan mengatasi segala-galanya, sehingga seseorang menyatakan hormat dan baktinya, serta memuji, meluhurkan dan lain-lain terhadap pribadi lain yang dianggap Mahaagung itu,
    • Tuhan

    • Di sini kita dapat mencoba memahami pengertian kita tentang Tuhan baaik berpangkal dari kemanusiaan yang antara lain dianugerahi akal budi, maupun dari wahyu Tuhan sendiri yang terdapat dalam kitab suci yang diturunkan kepada kita melalui para Nabi/ Rosul. Dari segi kemanusiaan (akal budi), Tuhan adalah zat yang ada secara mutlak yang ada dengan. Zat yang menjadi sumber atau sebab adanya segala sesuatu di dalam alam semesta (couse prima atau sebab pertama). Karena itu, Dia tidak dapat disamakan atau dibandingkan dengan apa saja yang ada. Dia mengatasi, melewati, dan menembus segala-galanya. Dari wahyu Tuhan sendiri yang dianugerahkan kepada kita melalui firman atau sabdaNya di dalam Kitab suci, kita dapat mengetahui bahwa Dia adalah pencipta Yang Maha Kuasa, Maha Murah, lagi Maha Penyayang Tuhan menjadikan alam semesta termasuk manusia tanpa mengambil suatu bahan atau menggunakan alat. Hanya kaarena afirman-Nya, alam semesta ini menjadi ada. Yang semula tidak ada menjadi ada, dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi dan luhur. Dari yang tiada bernyawa kepada yang bernyawa dan berjiwa, Dari hasil karya Tuhan itu, kita dapat mengenal segala macam sifat Tuhan yang melebihi dan mengatasi apa yang terdapat di dalam alam semesta ini, terutama dari wahyu Tuhan sendiri. Kita juga dapat memahami kegaiban Tuhan. Oleh karena itu, kita tidak dapat membandingkan zat kodrat sifat Ilahi dengan yang ada dalam ala mini. Hal ini juga termasuk dengan sifat Tuhan Yang Mahaesa. Namun sebagai insane manusia, kita akan berusaha memahami apa arti esa pada Tuhan itu.
    • Esa= satu/tunggal

    • Maksudnya bukanlah “satu” yang dapat dihitung. Satu yang dapat dihitung adalah satu yang dapat dibagi atau disbanding-bandingkan. Maka, satu atau

      esa pada Tuhan adalah mutlak. Satu/tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi dan dibandingkan. “Tiada Tuhan selain Allah”.
      Berbicara tentang pengertian takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa tidak dapat dipisahkan daari pengertian moral, budi pekerti, dan akhlak.
      Moral, budi pekerti atau akhlak adalah sikap yang digerakan oleh jiwa yang menimbulkan tindakan dan perbuatan manusia terhadap Tuhan, terhadap

      sesamamanusia, sesame makhluk, dan terhadap diri sendir. Akhlak terhadap Tuhan Yang Mahaesa meliputi cinta, takut, harap, syukur, taubat, ikhlas

      terhadap Tuhan, mencintai atau membenci kare Tuhan. Akhlak terhadap Tuhan Yang Mahaesa mengandung unsure-unsur takwa, berimankepada Tuhan Yang

      Mahaesa, dan berbudi pekerti yang luhur.
      Akhlak terhadap sesame manusia atau terhadap masyarakat mencakup berbakti kepada orang tua, hubungan baik antara sesame, malu, jujur, ramah, tolong

      menolong, harga menghargai, memberi maaf, memelihara kekeluargaan, dan lain-lainnya. Akhalakterhadap sesame manusia mengandung unsur hubungan

      kemanusia mengandung unsure hubungan kemanusiaan yang baik akhlak terhadap sesama akhluk Tuhan yang hidup ataupun benda mati mencakup belas kasih,

      suka memelihara, beradab, dan sebagainya,
      Akhlak terhadap sesame makhluk Tuhan mengandung unsure peri kemanusiaan.
      Akhlak terhadap diri sendiri meliputi: memelihara harga diri, berani membela hak, rajin tanggungjawab, menjauhkan diri dari takabur, sifat-sifat

      bermuka dua sifat pengecut, dengki, loba, tamak, lekas putus asa, dan sebagainya.
      Akhlak terhadap diri sendiri mengandung unsure budi pekerti yang luhur, berani mawas diri, dan mampu menyesuaikan diri.




    Pelaksanaan dalam hidup sehari-hari.


    • Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka yang mengarahkan anak didik menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, dan juga

      karena falsafah hidup bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, maka sudahseharusnyalah iman kepada Tuhan dari masing-masing anak didik itu

      diperdalama dan diperkuat.iman anak didik kepada Tuhan itu bellum cukup kalau hanya kita berikan pengajaran lisan/tertullis tanpa ada perwujudan

      kongkret dalam tingkah laku kehidupan anak didik.

    • Maka, apa yang diimani dari agama dan kepercayaan tentang Tuhan haruslah dijabarkan dalam sikap hidupnya yang nyata dan dapat dirasakan oleh

      llingkungannya, karena itu akan terdapat kepicangan apabila Gerakan Pramuka hanya dapat mengemukakan ajaran tentang takwa kepada Tuhan Yang

      Mahaesa ini, tetapi kurang memberikan bimbingan dan kesempatan kepada peserta didik untuk melaksanakan darmanya yang pertama ini. Untuk mewujudkan

      cita-cita Gerakan Pramuka, dalam hal ini banyak caran dan metode yang dapat dilaksanakan, sesuai dengan tingkat umur dan kemampuan anak didik dan

      kepercayaan masing-masing.

      Cara atau metode dapaat berlainan, tetapi tujuannya kiranya hanya satu, ialah terciptanya manusia Indonesia yang utuh dan sempurna (Pancasilais).
      Segala macam ketentuan moral/kebaikan yang tersimpan dalamajaran agama (seperti tertera dalam darma-darma yang berikut)seharusnyalah dikembangkan

      dalam sikap hidup anak didik. Darma-darma itu merupakan bentuk-bentuk perwujudan kongret dari takwanya kepada Tuhan di samping doa, sembahyang, dan

      bentuk peribadatan lain.

      Sebagai Contoh ; Sikap cinta dan kasih saying, etia, patuh, adil, jujur, suci,dan lain-lain adalah merupakan pengejawantahan dan perwujudan dari

      ketakwaan seseorang kepada Tuhan. Sulit untuk mengatakan bahwa sebenarnya tidak jujur orang mengarahkan dia itu takwa kepada Tuhan, tetapi

      dalamhidupnya dia bertindak dan bersikap membenci, curang, tidak adil, dan sebagainya terhadap sesamanya.

    • Maka dari itu, dalam prakteknya, mengembangan ketakwaan kepada Tuhan dapat dilaksanakan dalam segala kegiatan kepramukaan mulai dari

      bermain dampai kepada bekerja sama dan hidup bersama. Dalam kegiatan permainan, kita sudah dapat menamkan sifat-sifat jujur, patuh, setia dan tabah.
      Kalau anak sudah dibiasakan bermaian seperti itu, maka dia akan berkembang menjadi pribadi yang baik, berwatak luhur dan berkepribadian. Akhirnya,

      akan berguna bagi sesame manusia, masyarakat, bangsa dan negaranya. Semua ini tiada lain didasarkan pada takwanya kepada Tuhan.

    • Menuntun anak untuk melaksanakan ibadah,

    • Menyelenggarakan peringatan-peringatan hari besar agama.

    • Menghormati orang beragama lain.

    • Menyelenggarakan cermah keagamaan.

    • Menghormati orang tua.




  • CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA

  • Pengertian

    • Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta yang terdiri dari manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan benda-benda

      alam.

    • Bumi, alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut diciptakan Allah bagi kesejahteraan manusia.Karena itu, sudah selayaknya pemberian Allah ini

      dikelola, dimanfaatkan, dan dibangun. Sebagai makhluk Tuhan yang lengkap dengan akal budi, rasa, karsa dan karya, serta dengan kelima indra manusia

      patut mengetahui makna seluruh ciptaana-NYa. Wajar dan pantaslah Pramuka, secara alamiah, melimpahkan cinta kepada alam sekitarnya (benda alam,

      satwa, dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada sesama manusia dan sesama hidup serta menjaga kelestariannya. Kelestarian benda alam, satwa, dan

      tumbuh-tumbuhan perlu dijaga dan dipelihara kaarena hutan tanah, pantai, fauna, dan flora serta laut merupakan sumber alam yang perlu dikembangan

      untuk menunjang kehidupan generasi kini dan dipelihara kelestariannya untuk kehidupan generasi mendatang. Di samping itu, sebagai Negara kepulauan

      pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan yang sekaligus memelihara kelestarian sumber ala mini dengan menanggulangi pencemaran laut, perawatan hutan,

      hutan bakau dan hutan payau, serta pengembangan budi daya laut menduduki tempat yang penting pula.

    • Yang dimaksud dengan cinta dan kasih saying apabila manusia dapat ikut merasakan suka dan derita alam sekitarnya khususnya manusia.

      Kelompok-kelompok manusia ini merupakan bangsa-bangsa dari Negara yang terdapat di dunia ini. Bila kita ingindan mau mengerti dan bergaul dengan

      bangsa lain maka rasa kasih sayanglah yang dapat mendekatkan kita dengan siapa pun. Dengan demikian, akan terciptalah perdamaian dan persahabatan

      antar manusia maupun antar bangsa.

    • Khususnya sebagai seorang Pramuka menganggap Pramuka lainnya baik dan Indonesia maupun dari bangsa lain sebagai saudaranya kaarena masing-masing

      mempunyai satya dan darma sebagai ketntuan moral. Pramuka Indonesia yang bertujuan menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur sudah

      sepantasnyalah jika ia berusaha meninggalkan watak yang dapat menjauhkan ia dengan ciptaan Tuhan lainnya dengan memiliki sifat-sifat yang penuh rasa

      cinta dan kasih sayang.

    • Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan sila kedua dari Pancasila




    Pelaksanaan dalam hidup sehari-hari.

    • Membawa peserta didik kea lam bebas kebun raya agar mengetahui dan mengenal berbagai jenis tumbuhn-tumbuhan, Anjurkanlah kepada meereka

      memelihara tenaman di rumah masing-masing. Hal ini dapat dijadikan persyaratan untuk mencapai tanda kecakapan khusus.

    • Begitu pula halnya sikap kita terhadap binatang, perkenalakan peserta didik dengan sifat masing-masing jenis binatang untuk mengetahui

      manfaatnya. Anjurkan juga memelihara dengan baik binatang yang mereka miliki.

    • Kasih sayang sesama manusia tidak lepas dari perwujudan kerendahan diri manusia sebagai makhluk terhadap keagungan pencipta-Nya.

      Ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Mahaesa wajib dihayati sepanjang hidup. Di samping itu, perlu membangun watak utama antara lain, tidak

      mementingkan diri pribadi, menghargai orang lain meskipun tidak sebangsa dan seagama. Demikian pula, bersaudara dengan Pramuka sedunia.

    • Siapa pun yang kita kenal dan kita dekaaaaati lambaat-laun akan timbul rasa cinta alam dan kasih saying sesama manusia. Rasa inilah

      yang dapat menggugah rasa dekat dengan Alkhalik, karena tidak terhalang oleh rasa benci, marah dan sifat-sifat yang tidak terpuji, dengan demikian,

      kita menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa.




  • PATRIOT YANG SOPAN DAN KSATRIA

  • Pengertian

    • Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara Reoublik Indonesia, seorang Pramuka adalah putra yang baik, berbakti,

      setia dan siap siaga membela tanah airnya.

    • Sopan adalah tingkah laku yang halus dan menghormati orang lain. Orang yang sopan bersikap ramah tamah dan bersahabat bukan pembenci

      dan selalu disukai orang lain.

    • Ksatria adalah orang yang gagah berani dan jujur. Ksatria juga mengandung arti kepahlawanan, sifat gagah berani dan jujur. Jadi, kata

      ksatria mengandung makna keberanian, kejujuran, dan kepahlawanan.

    • Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-sama dengan warga Negara yang lain mempunyai satu kata hati dan satu sikap

      mempertahankan tanah airnya, menjunjung tinggi martabat bangsanya.

    • Darma ini adlah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila ketiga.




    Pelaksanaan dalam hidup sehari-hari.

    Membiasakan dan mendorong anggota Pramuka untuk:

    • menghormati dan memahami serta menghayati lambing Negara, bendera sang Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

    • mengenal nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sepeerti kekeluaargaan, gotong-royong, rmah tamah, religious, dan lain-lain.

    • Mencintai bahasa, seni budaya, dan sejarah Indonesia.

    • Mengerti, menghayaati, mengamalkan dan mengamankan Pancasila.

    • Mengenal adapt-istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.

    • Mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan diri pribadi. Selalu membantu dan membela yang lemah dan yang benar.

    • Membiasakan diri berani mengakui kesalah dan membenaarkan yang benar.

    • Menghormati orng tua, guru dan pemimpin.




  • PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH

  • Pengertian

    Patuh berarti setia dan bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan ditentukan.

    Musyawarah adalah laku utama seorang democrat yang menghormati pendapat orang lain. Orang yang suka bermusyawarah terhindar dari sikap yang otoriter

    dan semau sendiri. Dalam setiap gerak dan tindakan yang menyangkut orang lain, seorang lain baik dengan orang-orang yang terikat dalam pekerjaan

    atau dalam bentuk-bentuk organisasi.

    Darma adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila keempat.



    Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari

    • Membiasakan diri untuk menepati janji, mematuhi peraturan yang ditetapkan di gugusdepan dan mematuhui peraaaaturan di RT/RK, kampung

      dan desa, sekolah dan peratur perundang-undangan yang berlaku.

    • Misalnya, setia mengikuti latihan membayar iuran, menaati peraturan lalu llintas dan lain-lain.

    • Belajar mendengar pendapat orang, menghargai gagasan orang lain.

    • Membiasakan untuk merumuskan kesepakatan dengan memperhaaatikan kepentingan orang banyak

    • Membiasakan diri untuk bermusyawarah sebelum melaksanakan suatu kegiatan (misalnya akan berkemah, widyawisata dan lain-lain.




  • RELA MENOLONG DAN TABAH

  • Pengertian


    • Rela atau ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan untung dan rugi (tanpa pamrih). Rela menolong berarti melakukan

      perbuatan baik untuk kepentingan orang lain yang kurang mampu. Dengan maksud, agar orang yang ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau

      kemudian mampu merampungkan masalah seta tantangan yang dihadapi.

    • Tabah atau ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun seseorang mengetahui bahwa menjalankan tugasnya akan menghadapi kesulitan,

      tetapi ia tidak mundur dan tidak ragu.

    • Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila sila kelima.




    Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari

    • Membiasakan diri cepat menolong kecelakaan tanpa diminta.

    • Membantu menyeberang jalan untuk orang tua, wanita.

    • Memberi tempat di tempat umum kepada orang tua dan wanita.

    • Membiasakan secara bertahap untuk mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari di rumah, dan dimasyarakat.




  • RAJIN, TRAMPIL DAN GEMBIRA

  • Pengertian


    • Rajin

    • Manusia dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia diciptakan mempunyai akal budi. Dengan demikian harus mengmbangkan diri dengan membaca,

      menulis, dan belajar, Dengan perkataan lain, ia menjalani proses kodrati dalam mendidik diri.

      Lebih-lebih lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melejit demikian cepat, maka menjadi kewajiban kita semua untuk mendorong anak

      didik (juga orang dewasa) untuk selalu rajin belajar, selalu berusaha dengan tekun, senantiasa tetap mengembangkan dirinya, dan selalu tertib

      melaksanakan tugas.

    • Terampil

    • Setiap manusia haarus beeerupaya untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri. Untuk hal itu, yang menjadi syarat utama adalah keahlian dan keterampilan

      serta dapat mengerjakan suatu tugas dengan cepat dan tepat dengan hasil yang baik.

    • Gembira

    • Manusia itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan bagaimana hidup yang baik. Untuk itu ia harus bekerja mencari nafkah, dan bersama-sama dengan

      orang lain ia bekerja sama.

      Banyak kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi. Dan tantangan ini akan diatasi dengan dorongan motivasi yang kuat. Suatu upaya untuk

      mendapat motivasi ini adalah manusia harus dapat berfikir cerah, berjiwa tenang, dan seimbang.

      Hal ini dapat dicapai bila manusia selalu mencari hal-hal yang positip dan optimistis.

      Sikap ppositip, optimis ini diperoleh dengan laku yang riang sehingga menimbulkan suasana gembira. Kegembiraan adalah perasaan senang dan bangga

      yang menimbulkan kegiatan dan bahkan rasa keberanian.

    • Rajin, terampil, dan gembira perlu selalu diterapkan dalam setiap usaha dan kegiatan.





    Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari

    • Rajin


      • Biasakan membaca buku yang baik.

      • Biasakan untuk membuaat karya tulis.

      • Selenggarakan diskusi-diskusi untuk belajar; mengolah pikiran, mengemukakan pendapat.

      • Tentukan jadwal harian yang tetap untuk belajar, belajar selama dua jam sehari adalah layak.

      • Atur kegiatan dengan menyesuaikan dengan kegiatan di sekolah, di rumah dan Gerakan Pramuka.

      • Membiasakan untuk menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.



    • Bekerja


      • Jelaskan bahwa dibalik kesulitan, kegagalan, dan kekewaan selalu terdapat hal-hal yang baik dan berguna.
      • Biasakan bekerja menurut manfaat dan disesuaikan dengan kemampuan.
      • Jangan terlula cepat menegur, mengkertik atau menyalahkan orang lain.
      • Hargai dan atonjolkan suatu prestasi kerja.
      • Berikan beban dan tugas yang terus berkembang.
      • Berusaha untuk bekerja dengan rencana.
      • Bergembiralah dalam tiap usaha.
      • Selesaikan setiap tugas pekerja, jangan tunda sampai esok hari.


    • Terampil


      • Pilihlah suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai dengan bakat.

      • Latih terus-menerus.

      • Jangan cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.

      • Mintalah tuntunan dari orang yang lebih berpengalaman.

      • Jangan menolak tugas pekeerjaan apa pun yang diberikan pada Saudara, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan

        kemampuan yang ada.







  • HEMAT, CERMAT DAN BERSAHAJA

  • Pengertian


    • Hemat


      • Hemat bukan beraaati “kikir” tetapi lebih terarah kepada dapatnya seorang Pramuka melakukan dan mengunakan suatu secara tepat

        menurut kegunaannya.

      • Secara rohaniah, dapat berarti suatu usaha memerangi hawa nad\fsu manusia dari keinginan berlebihan yang merugikan diri sendiri

        dan orang lain; (uang, mendisiplinkan diri sendiri). Menghemat bukan berarti a social tapi untuk lebih memungkinkan dalam memberi kemungkinan usaha

        social ke pihak lain, (luang, tenaga, waktu dan sebagainya) yang lebih menguntungkan.

      • Secara material, dapat berarti memanfaaatkan sesua(materi) menurut keperluan sehingga usaha tidak berguna dapat dibendung sehingga

        dapat berguna bagi dia sendiri dan ornag lain.



    • Cermat

    • Cermat lebih berarti “ teliti” sikap lakku seorang Pramuka harus senantiasa teliti baik terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun yang datangnya

      dari laur dirinya sehingga ia senantiasa waspada. Hal ini dapat dilakukan melalui proses berfikir, mengitung, dan mempertimbangkan segala sesuatu,

      untuk berbuat. Seorang Pramuka harus cerdas, terampil agar ia senantiasa terhindar dari kekeliruan dan kesalahan. Ia harus berusaha untuk berbuat

      sesuatu dengan terencana dan yang bermanfaat.
    • Bersahaja

    • Hal ini lebih berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan tidak berlebih-lebihan sehingga dapat memberi kemungkinan penggambaran jiwa untuk

      (penampilan diri) dan menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan apa yang didapat secaara halal tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain. Ia harus

      dapat menyerasikan antara keinginkan dan kemampuan, Bersahaja juga dapat berarti keberanian untuk menyatakan sesuatu yang sebenarnya.




    Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari


    • Menggunakan waktu dengan tepat ke sekolah, tidur, makan, latihan dan sebagainya.

    • Tidak ceroboh.

    • Bertindak dengan teliti pada waktu yang tepat agar ia tidak dirusakkan oleh keinginan jahat dari luar.

    • Sadar akan dirinya sebagai suatu pribadi.

    • Berpakaian yang sederhana tanpa perhiasan yang berlebihan-lebihan

    • Meneliti sahulu sebellllum berbuat sesuaatu agar terjadi ketepatan di dalam pelaksanaannya.

    • Penggunaan listrik (siang hari dimatikan).

    • Pengguna air tidak terbuang percuma.

    • Memeriksa pekerjaan sebellllum diserahkan kepada Pembina.

    • Menggunakan uang jajaan dengan hemat.

    • Membiasakan anak belanja kewarung dan pasar dengan teratur.

    • Memberi anak tanggung jawab untuk tugs di rumah dan lain=lain.

    • Membiasakan untuk menabung.

    • Bekerja berdasarkan manfaat dan rencana.





  • DISIPLIN, BERANI DAN SETIA

  • Pengertian


    • Disiplin dalam pengertian yang luas berarti paaaaaatuh dan mengikuti pemimpin dan atau ketentuan dan peraturan.

    • Dalam pengertian yang lebih khusus, disiplin berti mengekang dan mengendalikan diri.

    • Berani adalah suatu sikap mental untuk bersedia menghadapi dan mengatasi suatu masalah dan tantangan.

    • Setia berarti tetap pada suatu pendirian dan ketentuan.

    • Dengan demikian, maka berdisiplin tidak secara membabi buta melaksanakan perintah, ketnetuan dan peraturan, sebagai manusia ciptaan

      Tuhan, seseorang harus berani berbuaaaat berdasarkan pertimbangan dan nilai yang lebih tinggi.





    Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari


    • Berusaha untuk mengendalikan dan mengaaaatur diri (self disiplin).

    • Mentaati peraaturan.

    • Menjalani ajaran dari ibadah agama,

    • Belajar untuk menilai kenyataan, bukti dan kebenaran suatu keterangan (informasi).

    • Patuh dengan pertimbangan dan keyakinan.





  • BERTANGGUNGJAWAB DAN DAPAT DIPERCAYA

  • Pengertian dan Pelaksanaan dalan Hidup sehari-hari.


    • Yang dimaksud dengan bertanggungjawab ialah:

    • Pramuka itu bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diperbuat baik atas perinnntah maupun tidak, terutama secara pribadi bertanggungjawab terhadap

      Negara, bangsa, masyarakat dan keluarga, misalnya:

      • Segala sesuatu yng diperintahkan kepadanya, harus dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.

      • Segala sesuatu yang dilakukan atas kehendak sendiri dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.

      • Pramuka harus berani bertanggungjawab atas suatu tindakan yang diambil, di luar perintah yang diberikan kepadanya karena perintah

        tersebut tidak dapat atau sulit dilaksanakannya,seorang Pramuka tidak akan mengelakkan suaatu tanggungjawab dengan suatu alasan yang dicari-cari,

        tujuannya adalah mendidik dan memasukkan suatu tanggungjawab yang besar kepadanya.



    • Yang dimaksud dengan dapat dipercaya ialah: Pramuka itu dapat dipercaya, baik perkataannya maupun perbuatannya, misalnya:


      • Dapat dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur terhadap diri sendiri, terhadap anak didik dan terhadap orang lain

        terutama yang menyangkut uang, materi dan lain-lain.

      • Pramuka dapat dipercaya atas kata-katannya, perbuatannya dan lain sebagainya, apa yang dikatakannya tidaklah suaaatu karangan

        yang dibuat-buat.

      • Apabila ia ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu, maka ia dapat dipercaya bahwa ia pasti akan melaksanakannya dengan sebaik-

        baiknya.

      • Dalam kehidupan sehari-hari dimana dan kapan pun juga Pramuka dapat dipercaya bahwa ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak

        baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.

      • Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan, tujuan adalah mendidik Pramuka menjadi oarnag yang jujur dan yang dapat dipercaya

        akan segala tingkah lakunya.







  • SUCI DALAM PIKIRAN, PERKATAAN DAN PERBUATAN

  • Pengertian


    • Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap tingkah lakunya sudah mengambarkan laku yang suci dalam

      pikiran, perkataan dan perbuatan

    • Suci dalam pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya atau ada hikmahnya dan

      tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah yang tidak baik.

    • Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur seerta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan oeng

      lain.

    • Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, maka Pramuka itu harus sanggup dan mampu berbuat yang baik

      dan benar untuk kepentingan Negara, bangsa, agama dan keluarga.

    • Dengan selalu melakukan pikiran, perkataan dan perbuatan yang suci akan menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa

      Pramuka sehingga Pramuka itu memukan dirinya sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka Antaranya: "…. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak

      luhur, tinggi metal-moral budi pekerati dan kuat keyakinan beragamanya…"





    Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari


    • Seorang Pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang baik, tidak berprasangka, dan tidak boleh mempunyai sikap-sikap yang teercela dan

      selalu menghargai pemikiran-pemikiran orang lain. Sehingga timbul salaing haarga menghargai sesame manusia dalam kehidupannya sehari-hari.

    • Seorang Pramuka akan selalu berhati-hati dan berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan diri aterhadap ucapannya, dan menjauhkan diri

      dari perkataan-perkataan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percaayaan orang lain.

    • Seorang Pramuka akan menjadi contoh pribadi dalam segala tingkah lakunya dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang jelek yang

      terdapat dalam kehidupan masyarakat.

    • Setiap Pramuka mempunyai pegangan hidup yaitu agama, jelas di sini bahwa Pramuka itu beragama bukan hanya dalam pikiran dan perkataan

      belaka, tetapi keberagamaan Pramuka tercermin pula dalam perbuatan yang nyata.

    • Usaha agar Pramuka itu satu dalam kata dan perbuatannya.



Tidak ada komentar: